Kerugian akibat kebakaran yang terjadi Senin (15/10/2012) pukul 03.30 Wib di Pasar Sorek, di Jalan Lintas Timur, Pasar Lama Sorek I, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan Riau diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Tercatat 126 bangunan data dengan tanah. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.

''Dari data yang disampaikan tim, tercatat 126 bangunan yang habis terbakar. Ratusan bangunan tersebut terdiri dari ruko, kios dan los pasar. Kerugian detil belum diketahui karena pendataan masih terus dilakukan. Namun yang jelas milyar rupiah,'' terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Raja Alkap, SH, MH kepada wartawan, Senin (15/10/2012).

Sementara data berbeda dari pihak kepolisian menyebutkan, kebakaran yang terjadi disaat warga setempat sedang tertidur lelap dan sumber api diperkirakan berasal dari warung nasi milik Anggi (26), namun di bangunan tersebut belum ada kompor gas.

''Diantara bangunan tersebut ada yang menjual spare part sepedamotor, pakaian, jual barang harian, dan tiga toko emas. Meski dugaan api berasal dari warung nasi yang belum ditempati namun kita masih melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab pastinya.'' ujar Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo, S.Ik melalui Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Imam Seno, S.Ik.

Setidaknya sebut Imam, ada enam unit pemadam kebakaran 2 dari Pemda Pelalawan, 2 dari PT Arara Abadi dan 2 lainnya Pertamina Ukui dan masyarakat juga berupaya membantu menjinakkan api. Namun, karena bangunan ruko, kios dan los pasar ada yang semi permanent dan bangunan lama, maka kobaran api sangat sulit dipadamkan.

''Malah pukul 07.30 WIB kepulan asap dari bangunan yang terbakar masih tampak. Polisi fokus mengamankan evakuasi harta benda milik pedagang yang disimpan dalam berangkas dan barang yang bisa diselamatkan. Namun sebagian besar hangus terbakar,'' jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pelalawan HM Harris bersama sejumlah pejabat lainnya langsung ke lokasi kejadian bergabung bersama masyarakat yang sedang mengalami musibah dahsyat sepanjang tahun 2012 ini.

Untuk penanganan korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal sekaligus tempat usahanya itu, Asisten I Drs H Tengku Mukhlis dan Kepala BPBD Pelalawan Raja Alkap, SH, MH memutuskan untuk menempati bangunan MDA yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. ''Kalau tidak muat nanti bisa ditempatkan GOR dekat kantor camat,'' jelas Alkap sambil menyebutkan untuk makan siang para korban telah disediakan nasi bungkus. Selain itu imbuhnya, direncanakan juga akan membangun dapur umum. (kst)