PANGKALANKERINCI - Dua bulan setelah menikah, Rohani dan suaminya, Husni Thamrin, berkeinginan membuka usaha. Namun mereka bingung, karena selain tak punya modal, juga tak tahu usaha apa yang harus dijalankan.

Dalam kebingungan tersebut, pasangan suami-istri yang kini sama-sama berusia 37 tahun itu mendapat informasi menggembirakan yang datang dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

PT RAPP melalui Community Development (CD) menyediakan kesempatan untuk masyarakat tempatan menjadi mitra bina dalam program Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Program UKM CD ini terbagi antara mitra online dan offline. Rohani dan suaminya menjadi bagian dari mitra online, yang usahanya berkaitan langsung dengan operasional perusahaan.

''PT RAPP tak hanya memberikan pekerjaan, tetapi juga memberikan pendampingan, mulai dari nol. Sebab, kami awalnya benar-benar belum mengerti sama sekali bagaimana mengelola usaha,'' ujarnya.

Pada awal menjadi mitra bina RAPP, Rohani mendapatkan proyek pengangkutan sampah di Komplek Town Site 2 PT RAPP. Namun, saat itu ia tidak memiliki modal untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

Karena kuatnya tekad untuk berusaha, dengan bermodalkan Rp3 juta, Rohani memberanikan diri merental truk milik ayahnya.

''Awalnya memang kecil, tapi lihatlah hasilnya sekarang. Tidak disangka bisa sebesar ini,'' kata Rohani sambil tersenyum, didampingi suaminya, Husni Thamrin.

Diceritakannya, kontrak awal mengangkut sampah bernilai Rp13 juta. Dari keuntungan yang diterimanya, Rohani dan suami kembali memutarkan uang untuk menjadi modal usaha lainnya.

Usaha selanjutnya yang mereka coba adalah menjadi mitra potong rumput untuk kawasan pabrik PT RAPP.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13032017/rohani2jpg-5644.jpgRohani dan suami berusaha keras dengan modal Rp 3 juta memulai bisnis dengan menjadi mitra bina PT RAPP.

Tahun 2004, ia mulai menggunakan nama perusahaan PT Nilo Engineering. Kini Rohani memegang jabatan direktur pada perusahaan miliknya itu. ''Modal awal yang kami miliki saat membangun perusahaan itu di bawah Rp70 juta,'' kenang ibu enam anak ini.

Rohani mengaku saat ini aset perusahaannya mendekati Rp100 milliar. ''Saat ini perusahaan kami memiliki 25 unit truk dan 30 unit alat berat. Harga satu unit alat berat berkisar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar, semuanya kita datangkan langsung dari Jepang,'' terangnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/13032017/rohani3jpg-5643.jpgSuami Rohani, Husni Thamrin saat meninjau alat berat yang mereka miliki. Usaha mereka berawal dari truk pinjaman ayah Rohani untuk mengangkut sampah di Kompleks Town Site 2 PT RAPP.

Rohani mengungkakan, saat ini ada sekitar 300 karyawan bekerja di perusahaan miliknya.

"Kami adalah putra daerah yang ingin berusaha. PT RAPP lah yang telah memberikan jalan, hingga kami dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain," tuturnya.

PT RAPP sebagai produsen kertas PaperOne ini telah memiliki 3.500 kontraktor untuk mitra online dan 35 hingga 40 jenis wirausaha untuk mitra offline.adv