MAKASSAR, GORIAU.COM - Mawar (bukan nama sebenarnya), siswi kelas I SMA di di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban kebejatan ayah kandungnya sejak duduk di kelas I SMP.

Perbuatan tak senonoh ini terbongkar dari cerita teman sebaya Mawar yang menyampaikan ke teman curhatnya. Kepada rekannya, Mawar mengaku sudah tak tahan dengan perlakuan ayahnya yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir, mulai korban kelas I SMP hingga ke bangku kelas I SMA.

 Gadis belia ini menjelaskan bahwa hubungan terlarang layaknya suami istri itu dilakukan di rumah saat ibunya keluar dan saat tidur sendiri di kamarnya yang terpisah dengan kamar kedua orang tuanya, korban didatangi pelaku.

 "Tidur di kamar dan memeluk. Dia minta dilayani kalau ditolak akan diusir dari rumah dan mau dibunuh jika memberitahukan ke orang lain," kata Mawar yang melapor ke Mapolsekta Biringkanaya, Sabtu, (3/5/2014).

 Perbuatan bejat sang ayah dilakukan berulangkali. Terkadang di tempat usaha pelaku sebagai tukang cukur. Perbuatan asusila itu dilakukan berulang kali di kamar gubuknya saat sepi pelanggan.

 "Dia mengancam setiap kali minta jatah, terkadang siang atau sore. Saya diminta kerja bantu bapak bersih-bersih tempat kerjanya," tambah Mawar.

 Pihak korban enggan melaporkan perbuatan ayahnya itu ke kepolisian lantaran takut dan menanggung malu jika terbongkar. Selain itu muncul ketakutan keluarganya akan hancur karena sang ayah akan menceraikan ibunya.

 Pihak Kepolisian Sektor Biringkanaya, yang mendapat laporan dari warga tersebut langsung mendatangi rumah korban. Korban dan ibunya lantas dibawa ke Mapolsekta untuk dimintai keterangan.

 "Ayah kandungnya kini sudah tidak berada di rumahnya, kemungkinan dia kabur melarikan diri setelah diketahui korban melapor ke polisi," kata AKP Chandra, Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya.

 Perwira tiga balok ini menambahkan korban dibawa ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, Kasubdit I PPA Polrestabes Makassar Iptu Afrianti, membenarkan adanya peristiwa itu. Kini, korban sedang diperiksa dan dalam pengawasannya.

 "Sementara ini, kita koordinasikan dengan Polda Sulselbar, nanti kita sampaikan keseluruhan hasil pemeriksaannya," ujarnya.hks