PEKANBARU – Dalam rangka menyambut Idul Adha 1444 H/2023 M, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru memberikan kabar gembira. Hingga H-1 Idul Adha, belum ditemukan satupun hewan kurban yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Septicemia Epizootica (SE) atau ngorok.

"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada hewan kurban yang terjangkit atau terindikasi PMK maupun ngorok," ungkap Kepala Distankan Kota Pekanbaru drh Muhammad Firdaus, pada Rabu (28/6/2023).

Langkah-langkah antisipasi terus diperkuat untuk memastikan tidak ada penularan PMK dan ngorok terhadap hewan kurban. Dua tim telah diturunkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan secara bergilir di semua kecamatan.

"Dalam satu tim ada 4 orang (petugas)," ujar drh Firdaus.

Lebih lanjut, drh Firdaus mengumumkan bahwa pada hari H Idul Adha, Kamis (29/6/2023), pihaknya akan menurunkan sebanyak 200 petugas. "Mereka akan memantau di lokasi-lokasi pemotongan hewan kurban," imbuhnya.

Menyinggung tentang jumlah hewan kurban dari luar daerah yang dipasok ke Pekanbaru, Firdaus menyatakan jika pendataan masih terus berlangsung. "Sekarang data yang ada masih laporan harian. Nanti kita rekap dulu berapa jumlah hewan kurban yang masuk ke Pekanbaru," pungkasnya. ***