JAKARTA - Ijtima Ulama III yang dihadiri sekitar 1.000 ulama dan tokoh nasional, yang digelar di Hotel Lor In, Sentul, Rabu (1/5), menyimpulkan, bahwa telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam proses Pemilu 2019.

''Bismillah, keputusan Ijtima Ulama dan tokoh nasional III tentang sikap dan rekomendasi terhadap kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam proses Pemilu 2019,'' kata pimpinan sidang ijtima ulama, Ustaz Yusuf Martak, di lokasi, Rabu (1/5), seperti dikutip dari merdeka.com.

Ijtima Ulama III juga meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan kecurangan proses Pemilu melalui mekanisme hukum yang sesuai konstitusi.

Tak hanya itu, peserta ijtima juga mendesak Bawaslu untuk mendiskualifikasi paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin atas kecurangan yang mereka yakini.

Berikut lima poin lengkap hasil Ijtima Ulama III.

1. Menyimpulkan bahwa telah terjadi berbagai kecurangan dan kejahatan bersifat terstruktur sistematis dan masif dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019.

2. Mendorong dan meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi untuk mengajukan keberatan melalui mekanisme legal prosedural tentang terjadinya kecurangan dan kejahatan yang terstruktur, sistematis danmasif dalam proses Pemilihan Presiden 2019.

3. Mendesak Bawaslu dan KPU untuk memutuskan membatalkan atau mendiskualifikasi paslon capres-cawapres 01.

4. Mengajak umat dan seluruh anak bangsa untuk mengawal dan mendampingi perjuangan penegakan hukum dengan cara syari dan legal konstitusional dalam melawan kecurangan dan kejahatan serta ketidakadilan termasuk perjuanganpembatalan/diskualifikasi paslon capres cawapres 01 yang ikut melakukan kecurangan dan kejagatan dalam Pilpres 2019.

5. Memutuskan bahwa perjuangan melawan kecurangan dan kejahatan serta ketidakadilan adalah bentuk amar maruf dan nahi munkar konstitusional dan sah secara hukum dengan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia dan kedaulatan rakyat.

Dalam ijtima kali ini, Prabowo hadir sekitar dua jam sejak pukul 16.00-18.00 WIB. Tak banyak komentar yang diberikan Prabowo ke wartawan usai menerima hasil rekomendasi ijtima ulama itu.

''Alhamdulillah, saya kira cukup komprehensif dan tegas, terima kasih,'' ucap Prabowo sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara.

Pantauan di lokasi, sejumlah petinggi partai terpantau hadir, seperti Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Dewan Pembina PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, hingga wakil Ketua BPN Neno Warisman.***