JAKARTA - Kematian dr Letty yang sangat tragis karena ditembak suaminya, dr Helmi, beberapa kali di Klinik Azzahra di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11), menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Afifi, kakak almarhumah dr Letty menceritakan tentang sosok Helmi di mata keluarga. Pihak keluarga almarhumah mengetahui bahwa Helmi berprofesi sebagai seorang dokter namun tidak tetap.

Bahkan Afifi mengungkapkan awal setelah menikahi adiknya, dr Letty, Helmi bekerja di klinik kecantikan sebagai seorang dokter kecantikan. Namun tak lama bekerja di tempat tersebut, Helmi tak lama resign.

''Saya terus terang kalau saya jujur orang ini tidak bekerja. Dokter tapi tidak bekerja. Dulunya awal menikah, bekerja di klinik kecantikan kemudian keluar, habis itu enggak tahu keluar, enggak kerja lagi,'' ungkap Afifi di rumah duka Jalan Sunan Ampel no 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11).

Meski sering cekcok dan mendapat perlakuan yang tak pantas, almarhumah dr Letty menutupi rapat-rapat dimana suaminya bekerja. Meski Helmi juga berprofesi sebagai seorang dokter, namun ia tak memiliki pekerjaan tetap. Kakak almarhumah pun mencap helmi tidak bekerja dan tak pernah memberikan nafkah kepada adiknya selama menjalani bahtera rumah tangga.

''Almarhumah menutupi si Helmi ini kalau ditanya kerja di mana. Jadi kalau buat catatan saya itu Helmi tidak bekerja dan tidak pernah memberikan nafkah,'' tegas Afifi.

Seringkali almarhumah dr Letty memberikan pekerjaan kepada suaminya itu, namun setiap pekerjaan yang diberikan tak pernah bertahan lama. Helmi selalu berhenti bekerja jika diberikan pekerjaan oleh almarhumah dr Letty di klinik untuk praktik.

''Setiap diberi pekerjaan oleh almarhumah, tidak bertahan lama,'' ujarnya.

Afifi juga mendengar omongan dari luar banyak yang mengatakan Helmi selalu meminta uang kepada Dr Letty. Selain meminta uang, Helmi juga kesehariannya hanya bermain game di rumah seakan akan tak punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

''Selalu minta uang. Kerjaannya yang saya dengar di rumah main game melulu,'' kata Afifi menceritakan.

Bahkan untuk meyakinkan bahwa Helmi adalah benar seorang lulusan sarjana kedokteran, pihak keluarga pernah meminta ditunjukan ijazah terakhirnya sebelum menikahi Dr Letty. Dan ternyata memang benar Helmi merupakan lulusan sarjana kedokteran salah satu Universitas ternama di Jakarta.

''Awalnya (tingkah laku Helmi) bagus. Sempat sebelum dia nikah tuh kita lihat ijazahnya benar dia sarjana dokter apa engga. Iya (lulusan kedokteran) Trisakti,'' pungkasnya.

Sebelumnya Dr Letty tewas ditembak pistol oleh suaminya sendiri yang bernama Helmi. Helmi juga berprofesi sebagai dokter namun tidak tetap. Kejadian nahas yang menewaskan Dr Letty itu terjadi kemarin sore, kamis (9/11) di klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur.***