BILA selama ini Anda sering mengonsumsi suplemen vitamin E, maka pertimbangkanlah untuk menghentikannya. Sebab, para ilmuwan menyimpulka vitamin E dosis tinggi ataupun selenium tidak memberi manfaat bagi kesehatan, justru bisa memicu munculnya kanker prostat hingga lima kali lipat.

Hasil penelitian itu diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute edisi teranyar.Vitamin E, yang secara alami ditemukan dalam kacang-kacangan, bayam dan brokoli, bermanfaat untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan mineral selenium yang ditemukan pada ikan dan daging bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.Namun para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Centre di Seattle, Amerika Serikat, mengklaim dosis besar kedua zat itu dapat meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 17 persen. Bahkan, risiko dapat meningkat menjadi 91 persen jika seorang pria sudah memiliki selenium level tinggi sebelum rutin mengkonsumsi suplemen itu.Pemimpin penelitian, Alan Kristal, menyatakan sebetulnya studi itu pada awalnya diarahkan untuk  melihat secara rinci apakah vitamin E ekstra dan selenium dapat membantu mencegah kanker prostat. Namun sebaliknya, peneliti justru menemukan lebih banyak kasus kanker prostat di kalangan pria yang mengkonsumsi 400 unit internasional (IU) vitamin E setiap hari daripada mereka yang memakai plasebo. "Ini setara dengan 363 miligram sehari, yaitu 30 kali jumlah harian yang disarankan," katanya.Risiko kanker prostat pada pria dengan tingkat selenium terendah pengkonsumsi tambahan vitamin E meningkat 63 persen. "Banyak orang berpikir bahwa suplemen makanan membantu meningkatkan kesehatan atau setidaknya, tidak berbahaya. Hal itu tidaklah benar," katanya. Penelitian ini melibatkan lebih dari 35.000 pria sehat berusia 50 tahun ke atas. Penelitian dimulai pada 2001.***