JAKARTA, GORIAU.COM - Biro travel CV Harta Mulia Sejahtera (HMS) Mojokerto, tanpa alasan yang jelas, gagal memberangkatkan para jamaah umrah yang sudah terlanjur di Jakarta. Akibatnya, 120 jamaah umrah asal Mojokerto terlantar di Jakarta sejak 28 Februari lalu.

Dari 120 jamaah yang terlantar di Jakarta, 105 di antaranya jamaah asal Mojokerto. Sedangkan jamaah lainnya berasal dari Jombang dan Blitar. Dari informasi yang diperoleh detikcom, selama terlantar di Jakarta, 120 jamaah umrah asuhan KH Masrichan Asyari ini menginap di kantor biro perjalanan yang digandeng CV HMS. Ada pula yang menginap di masjid dan rumah saudara mereka di Jakarta."Selama 10 hari kami tak pernah mendapat kepastian berangkat umroh. Sejak awal saya curiga ada ketidakberesan," kata salah seorang jamaah yang terlantar saat dihubungi detikcom, Rabu (12/3/2014).Setelah terlalu lama terlantar dengan biaya hidup sendiri, para jamaah itu memutuskan secara bersama-sama kembali dengan menyewa bus malam dan tiba pagi tadi di Mojokerto.Sebelumnya, mereka terus bertahan sampai 10 hari di Jakarta sambil berharap ada kepastian keberangkatan. Pasalnya, pihak biro umrah CV HMS dan biro perjalanan di Jakarta, menyanggupi jadwal pemberangkatan kembali."Sabar itu ada batasnya, lebih baik kami kembali ke kampung karena tak ada jaminan," kata salah seorang jamaah.Sebelumnya, jadwal berangkat ke tanah suci bagi 120 jamaah tersebut, seharusnya akhir Februari kemarin. Namun setelah satu minggu berada di Jakarta, kepastian keberangkatan mereka ke tanah suci belum juga didapatkan. Pihak biro perjalanan dan CV HMS kembali menjanjikan jadwal pemberangkatan 5 Maret 2014. Begitu tiba jadwal pemberangkatan ini, lagi-lagi pihak biro perjalanan menunda terbang. Biro ini menjadwal ulang berangkat 22 Maret nanti."Karena lama dan biaya hidup di Jakarta sendiri, kami bersama jemaah yang lain sepakat pulang dulu. Kami sudah meninggalkan Jakarta Senin malam kemarin. Sekarang sudah sampai Ngawi," kata jamaah perempuan yang lain.Mayoritas jamaah umrah ini, dikenal santri atau pengikut pengajian KH Masrichan. Setiap jamaah telah menyetor Rp17 jutaan untuk biaya umrah. Sementara itu, Direktur CV Harta Mulia Sejahtera, Hartono belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga KH Masrichan juga belum bisa dikonfirmasi.***