PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebuah biro travel di Pekanbaru dilaporkan ke polisi, karena diduga melakukan penipuan terhadap calon jamaah umrah. Yang melaporkannya adalah Susiyah, warga Jalan Pala, Pekanbaru. Susiyah merasa telah ditipu pihak travel yang menjanjikan memberangkatkannya umrah ke tanah suci Makkah.

"Saya merasa tertipu dengan pihak travel. Uang untuk berangkat umroh sudah kita berikan. Namun janji pihak travel tidak ditepati," kata Susiyah kepada wartawan, di Mapolresta, Pekanbaru, Sabtu (22/3/2014.Susiyah menjelaskan, awal tahun 2014 dia bersama 2 orang keluarganya, yakni Soewono dan Mistingah telah membayar biaya umrah sebanyak Rp68 juta. Biaya untuk 3 orang ini resmi dibayar dan memiliki kwintansi.Pihak travel menjanjikan akan memberangkatan umroh pada 22 Februari 2014. Namun janji pertama ini batal. Pihak travel kembali menjanjikan pada 28 Februari, namun tetap batal. Lantas dijanjikan lagi pada 6 Maret, tapi tetap batal."Anehnya sejak janji tak ditepati, direktur travel tak bisa lagi dihubungi. Padahal sebelumnya, kita bisa berkomunikasi dengan direktur yang menjanjikan kepada kami. Kok sekarang HP-nya pun tak pernah aktif," kata Susiyah.Susiah juga mengaku, untuk keberangkatan umroh ini, awalnya tidak menaruh curiga apapun. Sebab, mereka juga diajak pihak travel untuk melakukan manasik. Mereka juga mengukur baju batik seragam dan juga sudah dibagikan. Begitu juga tas bertuliskan nama travel sudah diterima."Pada 6 Maret saya bersama rombongan lainnya sudah di bandara Pekanbaru. Tapi rupanya pihak agen tak ada di sana, kami batal berangkat. Kita syok juga, sudah kita buat acara selametan sama tetangga, rupanya kita batal berangkat," tutur Susiyah.Kapolresta Pekanbaru, Kombes Robert ketika dihubungi detikcom membenarnya atas laporan tersebut. "Laporannya sudah kita terima. Nanti akan dilakukan penyelidikan terkait dugaan penipuan tersebut," katanya.***