SIAK SRI INDRAPURA, - Usai parade atlit dan fun bike pagi tadi, siangnya sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (18/10/2016), Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman secara resmi membuka perhelatan balap sepeda Tour de Siak 2016.

Pelaksanaan Tour de Siak yang memasuki tahun ke-4 ini begitu spesial, karena dimeriahkan dengan penampilan 2.676 peserta yang memainkan alat musik kompang. Sehingga, pergelaran ini tercatat sebagai rekor MURI. Selain itu juga ditampilkan parade gasing, salah satu permainan anak Melayu.

"Tim Museum Rekor Indonesia menjadi saksi sekaligus mencatat perhelatan superlatif yang kami yakini semangat kebanggaan bangsa yang berkobar hanya terjadi dipersada nusantara yang kita banggakan pada hari ini," kata Direktur MURI Awan Rahargo, saat menyampaikan sambutan.

Baca Juga: Besok Start, Tour de Siak 2016 Empat Etape Suguhkan Pesona Alam Kebun Sawit

Dalam rangka pembukaan Tour de Siak 2016 ini, lanjutnya, sebanyak 2.676 pelajar se-Kabupaten Siak secara bersamaan memainkan alat musik kompang, sehingga menorehkan pencapaian prestasi rekor Indonesia.

"Kami yakini juga, gema yang begitu maha dahsyat pada hari ini telah diperdengarkan, mampu mencatatkan sebagai rekor dunia," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Ikut Fun Bike, Ribuan Masyarakat Antusias Sambut Tour de Siak 2016

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pelaksanaan Tour de Siak 2016 ini bukan hanya sekadar perlombaan balap sepeda, tapi jadikan magnet pariwisata Provinsi Riau yang ada di Kabupaten Siak.

Dia mengatakan, dengan adanya Tour de Siak, juga membawa nama Riau ke manca negara. Tentunya, dukungan yang besar juga diharapkan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan Tour de Siak.

"Feeling saya ini bukan hanya sampai Melaka saja Tour De Siak ini, bisa jadi sampai ke Thailand dan negara-negara lain. Saya tidak tahu, sama-sama kita saksikan nanti ini bisa juga menyaingi Tour de France. Tidak apalah kita mimpi-mimpi dulu," tutupnya.

Baca Juga: Deputi Pemasaran Wisata : Tour de Siak Harus Didukung

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengatakan, upaya untuk mengemas iven ini agar senantiasa menjadi lebih baik, serta lebih semarak dengan nuansa budaya Melayu terus dilakukan dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, sebagai bagian dari rangkaian iven Tour de Siak, juga dilaksanakan kegiatan eksibisi seni budaya, seperti parade gasing tradisional dan penampilan dua ribuan kompang oleh masyarakat Kabupaten Siak.

Empat tahun terakhir, lanjut Syamsuar, berbagai dampak positif dari dilaksanakannya kegiatan ini telah mulai dirasakan masyarakat. Misalnya, pertumbuhan ekonomi daerah dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan geliatnya disektor pariwisata. Sejumlah UKM baru bermunculan seiring dilaksanakannya beberapa iven promosi daerah.

Disisi lain, infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dikawasan ini berkembang jauh lebih baik seiring dilaksanakannya iven Tour de Siak.

"Sebagaimana kita maklumi, ketersediaan infrastruktur jalan yang baik selalu berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Terkait wacana untuk menjadikan Tour de Siak sebagai ikon Riau dan Nasional, Syamsuar menegaskan Pemerintah Kabupaten Siak menyatakan membuka diri dan siap mendukung rencana Gubernur Riau dan Kementerian Pariwisata, untuk melibatkan kabupaten dan kota tetangga serta negeri jiran untuk terlibat dalam pelaksanaan iven ini kedepannya. Terlebih lagi, beberapa penambahan lintasan balap yang diusulkan melewati daerah-daerah lain yang masih memiliki hubungan historis dengan Kabupaten Siak.

"Tentunya kita sangat mendukung, apabila Tour de Siak ini terus dikembangkan untuk tahun-tahun berikutnya," pungkas Syamsuar.(don/rls)