PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Riau sebagai universitas yang berlandaskan budaya Melayu, memiliki tekad untuk memajukan pendidikan, salah satunya melalui jenjang kemampuan berbahasa. Yang mana, bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Melayu.

Dalam hal ini, Unilak melakukan kerjasama dengam Balai Bahasa Provinsi Riau terkait Kemahiran Berbahasa Indonesia (KBI). Penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan di gedung Pustaka Unilak pada Senin (26/2/2018) tersebut, dihadiri langsung oleh Rektor Unilak, Dr Hasnati SH MH, Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi, dan Kepala Balai Bahasa Riau, Umar Solikun MHum.

Rektor Unilak mengatakan, bahwa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sangatlah penting di Unilak.

"Sudah semestinya dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Saat ini, di Unilak sudah memiliki pusat balai bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Serta program studi bahasa Indonesia. Dengan adanya ini tentu banyak kerjasama ke depan yang dapat dilakukan antara Unilak dengan Balai Bahasa Provinsi Riau," kata Hasnati.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Drs Umar Solikun MHum memberikan mengucapkan apresiasi yang besar kepada Unilak. Sebab, selain kerjasama yang terlaksana, Balai Bahasa juga diberikan kesempatan untuk sosialisasi KBI di lingkungan Unilak.

Sesuai sasaran strategis Kemendikbud, KBI merupakan cara untuk meningkatnya mutu bahasa dan pemakaiannya dalam rangka bahasa sebagai penguat IPTEK. Sekaligus, meningkatkan peran bahasa Indonesia dalam hubungan internasional khususnya di ASEAN.

"Harapan kami para pendidik khususnya dosen di Unilak dan guru memiliki kemahiran berbahasa Indonesia yang unggul. Diharapkan proses transfer ilmu dan dosen kepada peserta didik dapat dilakukan sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar," ujarnya. ***