PEKANBARU - Kepolisian Resor (Polres) Kampar Provinsi Riau mencatat, volume kendaraan di Jalur Lintas Barat yang menghubungkan Riau - Sumatera Barat (Sumbar) masih dipadati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat hingga Senin (25/12/2017) siang ini.

Kendaraan tersebut, didominasi oleh jenis kendaraan pribadi (Roda dua dan roda empat, red). Sampai Senin siang ini, sekitar pukul 13.30 WIB, ada sekitar 30 hingga 35 kendaraan melintas setiap menitnya di Jalur Lintas Barat, yang membelah Kabupaten Kampar itu.

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto menuturkan, arus saat ini cukup ramai tidak hanya dari Riau menuju Sumbar melainkan sebaliknya (Sumbar menuju Riau via Lintas Barat, red). Pihaknya sudah menyiapkan petugas di lapangan, sejak dimulainya Operasi Lilin Siak 2017, beberapa hari lalu.

"Laporan terakhir siang ini arus cukup ramai, termasuk yang dari Sumbar ke Pekanbaru juga padat," tuturnya saat berbincang langsung dengan GoRiau.com.

Untuk arus puncak sendiri, sambung Deni, justru sudah terjadi pada Minggu (24/12/2017) kemarin. Ini mengingat masyarakat banyak yang berlibur ke luar kota, terutama dengan tujuan Sumatera Barat, karena hari liburnya cukup panjang (Natal, red), yakni sampai besok (Selasa, red).

"Ini arus puncak sudah terjadi kemarin, sekarang tinggal menunggu arus balik setelah libur. Polres Kampar juga sudah menyiapkan empat pos disepanjang jalur lintas untuk memaksimalkan pelayanan dan pemantauan, agar tetap terkendali," yakin Kapolres Kampar.

Empat pos yang didirikan di Jalur Lintas Barat ini antara lain terdapat di Danau Bingkuang, Lapangan Merdeka Bangkinang, Pasar Kuok serta perbatasan Riau - Sumbar di daerah Kelok Indah. Sejauh ini, arus kendaraan masih lancar tanpa hambatan.

"Untuk di jalur lintas barat masih lancar tanpa hambatan. Bencana alam yang berpotensi menganggu kelancaran juga Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak terjadi. Kalau yang jalan amblas ke Candi Muara Takus tidak masuk/dilintasi di jalur lintas barat," pungkasnya. ***