PEKANBARU - Hal lebih miris terungkap dari Panti Tunas Bangsa, jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau yang ternyata sudah sejak tahun 2015 lalu, sudah habis izinnya.

Cerita punya cerita, ternyata, panti milik Lili itu mempekerjakan seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa sebagai pengasuh anak-anak yang ada di pantinya tersebut.

"Memang ada wanita sepertinya gangguan jiwa. Tapi sering ikut dengan ibu (Lili) itu. Dia juga dipekerjakan mengasuh anak-anak di panti ini," ujar Ketua RW 004, Nasirwan berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi, Jumat (27/1/2017) malam.

Menurut keterangan sejumlah warga, pemilik panti kurang bergaul dengan warga sekitar. Bahkan terkesan tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar dan tetangganya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti, terkait adanya dugaan seorang yang alami gangguan jiwa dipekerjakan sebagai pengasuh.

"Kita belum tau pasti soal itu (pengasuh gangguan jiwa), karena warga masih belum dimintai keterangannya. Namun, jika memang benar, akan kita selidiki," jawabnya saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya, Jumat malam.

Sebelumnya, pihak Polresta Pekanbaru akhirnya memasang policeline di panti asuhan tersebut pasca kasus dugaan penganiayaan balita laki-laki berusia 18 bulan hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:

. Tampak Seperti Gudang Tua, Ternyata Sejumlah Artis Ternama Pernah Datang dan Menyumbang di Panti Tunas Bangsa Pekanbaru

. Ternyata Izin Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru Terputus Sejak 2015

Polisi terpaksa melakukan penyegelan karena banyak keganjilan dan mencurigakan di dalam bangunan panti yang tampak seperti gudang tersebut. Penyegelan dilakukan agar tidak ada yang masuk ke TKP.***

Cerita punya cerita, ternyata, panti milik Lili itu mempekerjakan seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa sebagai pengasuh anak-anak yang ada di pantinya tersebut.

"Memang ada wanita sepertinya gangguan jiwa. Tapi sering ikut dengan ibu (Lili) itu. Dia juga dipekerjakan mengasuh anak-anak di panti ini," ujar Ketua RW 004, Nasirwan berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi, Jumat (27/1/2017) malam.

Menurut keterangan sejumlah warga, pemilik panti kurang bergaul dengan warga sekitar. Bahkan terkesan tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar dan tetangganya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti, terkait adanya dugaan seorang yang alami gangguan jiwa dipekerjakan sebagai pengasuh.

"Kita belum tau pasti soal itu (pengasuh gangguan jiwa), karena warga masih belum dimintai keterangannya. Namun, jika memang benar, akan kita selidiki," jawabnya saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya, Jumat malam.

Sebelumnya, pihak Polresta Pekanbaru akhirnya memasang policeline di panti asuhan tersebut pasca kasus dugaan penganiayaan balita laki-laki berusia 18 bulan hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:

. Tampak Seperti Gudang Tua, Ternyata Sejumlah Artis Ternama Pernah Datang dan Menyumbang di Panti Tunas Bangsa Pekanbaru

. Ternyata Izin Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru Terputus Sejak 2015

Polisi terpaksa melakukan penyegelan karena banyak keganjilan dan mencurigakan di dalam bangunan panti yang tampak seperti gudang tersebut. Penyegelan dilakukan agar tidak ada yang masuk ke TKP.***