DENPASAR - Safari dakwah yang akan dilakukan ustaz kondang Abdul Somad, di Bali terancam batal, karena sejumlah organisasi massa (ormas) berusaha mengusir ustaz asal Riau tersebut.

Dikutip dari viva.co.id, massa sejumlah ormas yang menamakan diri Komponen Rakyat Bali (KRB) berunjuk rasa di depan Hotel Aston, Denpasar, tempat Abdul Somad menginap, pada Jumat, 8 Desember 2017. Massa mendesak agar ustaz Abdul Somad diusir dari Bali.

Ustaz Abdul Somad dijadwalkan berceramah dalam forum peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid An-Nur di Jalan Diponegoro, Denpasar, pukul 20.00 WITA.

Mereka awalnya hanya disilakan berunjuk rasa di depan hotel tetapi kemudian merangsek masuk. Polisi terpaksa memediasi perwakilan massa dengan pihak panitia.

Namun mediasi buntu. Kelompok demonstran meminta ustaz Abdul Somad mengikrarkan janji sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah Alquran yang akhirnya dipenuhi.

Tapi tuntutan lain terus datang dari demonstran. Begitu negosiasi buntu, ustaz Abdul Somad dilarikan ke kamar hotel, sementara massa di luar hotel merangsek ke dalam ruang pertemuan.

Beberapa massa organisasi, seperti Ganaspati dan Laskar Bali, tampak memadati ruang pertemuan. Bahkan Sekretaris Jenderal Laskar Bali, I Ketut Ismaya, turun langsung memimpin anak buahnya. Ia meminta Kepolisian tak bertele-tele dalam memediasi.

''Apalagi yang mau dimediasi. Sudah jelas orang itu tidak cinta NKRI. Kami Laskar Bali cinta NKRI. Usir Abdul Somad!'' serunya dengan lantang.

Polisi masih mengamati situasi untuk memutuskan membatalkan atau melanjutkan agenda itu. Jika tak kondusif, bukan tak mungkin polisi membatalkan kegiatan ustaz Abdul Somad.

''Masih lihat situasi. Kalau tidak memungkinkan, bisa saja dibatalkan,'' kata Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Barat, Komisaris Polisi I Gede Sumena.***