PEKANBARU, GORIAU.COM - Kisah Suardirejo alias Klewang (57), warga asal Brebes, Jawa Tengah, ini memang tidak pernah ada habisnya. Satu lagi kisah unik dari brandal yang menjadi 'pucuk' pimpinan sejumlah kelompok geng motor di Pekanbaru, Riau, ini adalah dia yang menjadi idaman bagi bayak cewek-cewek ABG alias anak baru gede. Bahkan beberapa dari mereka, rela 'ditiduri' oleh pria dengan mulut penyok berpenampilan kumuh penguasa 'kerajaan jalanan'.

Kisah 'Playboy' Klewang diungkapkan seorang isterinya, Haryani (55). Keseharian, wanita ini tinggal sebuah rumah yang berada di Jalan Nusa Indah, Blok T No 150 Perumahan Peputra Raya, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Bersama Klewang, Haryani mengaku kerap menahan emosinya tat'kala wanita-wanita ABG datang bahkan menyelonong masuk ke kamar utama rumah bercat hijau muda itu.

Entah apa yang dilakukan wanita-wanita yang sepantasnya menjadi anak bagi wanita malang ini di dalam kamar bersama Klewang. Yang jelas, menurut pengakuan Haryani, suaminya itu begitu betah di kamar jika ABG-ABG itu menyambangi sang 'raja' geng motor.

Haryani memang tidak mengungkapkan dengan jelas fakta sesungguhnya tentang apa yang dilakukan oleh Klewang bersama wanita-wanita ABG itu di dalam kamar.

Namun menurut pengakuan saksi-saksi dan sejumlah korban sekaligus anggota geng motor Klewang, pria dengan tampang seram ini memang kerap memanfaatkan kegadisan banyak wanita belia yang hendak bergabung menjadi pasukannya.

Aparat kepolisian pun mengungkapkan, rata-rata kegadisan para anggota geng motor wanita memang tidak lagi terjamin. Tidak hanya Klewang, para 'panglima' dan anggota geng motor lelaki yang rata-rata juga masih remaja juga kerap 'mencicipi' kegadisan para wanita malang itu.

Seks bebas, menurut pengakuan sejumlah anggota Klewang yang telah berhasil diringkus aparat kepolisian, merupakan hal yang biasa dilakukan mereka, bahkan tidak harus di lokasi tertutup.

Hubungan intim, biasa mereka lakukan disejumlah tempat, mulai dari hotel dan penginapan kelas melati bagi yang memiliki duit, atau hanya dilakukan di rumah kos bahkan di semak berlukar bagi mereka yang kere.(fzr)