BENGKALIS, GORIAU.COM - Lima bulan sudah tenaga honorer madrasah menunggu pembayaran honor, namun Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis belum juga membayarkan. Lambatnya pembayaran honor bagi ribuan guru madrasah ini membuat guru gelisah.

Kepala MA Al Huda Penampi, Ridwan Ahmad, Jumat (17/5/2013) mengatakan, sampai hari ini belum ada tanda-tanda honor para guru madrasah akan dibayarkan, padahal Kemenag berjanji dalam waktu dekat ini honor akan dibayarkan.

''Saya kurang pasti sampai kapan persoalan honor guru ini akan selesai, nampaknya akan seperti inilah nasib guru honor madrasah. Bayangkan, sudah hampir lima bulan kawan-kawan belum terima honor, bayangkan dalam kondisi seperti ini kami harus memberikan yang terbaik untuk anak didik kami,” kesal Ridwan.

Di tempat terpisah Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan juga mengaku heran. Mestinya kata Sofyan, ketika anggaran sudah jelas dan termaktub d buku APBD tak ada lagi persoalan keterlambatan apalagi sampai lima bulan.

''Terlambat dua tiga bulan itu wajar, karena mungkin menunggu pengesahan anggaran. Tapi anggaran sudah disahkan akhir Februari lalu, sejatinya awal bulan empat sudah bisa dibayarkan,” heran Sofyan.

Format pembayaran honor madsarah rasanya tidak ada yang berubah kata Sofyan, masih seperti tahun sebelumnya. Jika mengacu dari format yang lama pastinya pembayaran honor guru madrasah tidak akan selambat sekarang.

Sebelumnya Kepala Kemenag Bengkalis melalui Kepala TU, H Nasrun, Rabu (8/5), menjelaskan, keterlambatan pembayaran honor guru madrasah itu bukanlah kesengajaan. Kemenag masih menunggu proses pencairan dana hibah dari Pemkab Bengkalis yang diperuntukkan bagi honor guru dan operasional sekolah.

''Kita baru menerima surat resmi dari Pemkab Bengkalis terkait dana hibah, 22 April lalu. Kita telah sampaikan pula usulan pencairannya ke Pemkab Bengkalis. Kita berharap dalam waktu dekat dana hibah ini sudah cair dan honor guru dapat segera dibayarkan," jelas Nasrun.

Dana hibah tahun 2013 menurun jumlahnya dibanding tahun 2012. Jika tahun lalu Pemkab Bengkalis memberika hibah untuk honor guru madarasah baik yang berstatus honorer maupun PNS dan untuk dana operasional sekolah sebesar 29,636 miliar. Tahun ini jumlahnya berkurang menjadi 26 miliar.

''Kita sebelumnya mengusulkan dana hibah tahun 2013 sebesar 56 milyar. Namun yang disetujui 26 milyar atau kurang sebesar 3,636 milyar dibanding 2012. Dan karena dana hibah ini berkurang jumlahnya dari tahun lalu, kita terpaksa hitung ulang untuk membagi dana tersebut sesuai dengan perhitungan besaran pembayaran,"ucap Nasrun lagi.

Menyinggung apakah dengan berkurangnya jumlah dana hibah itu, akan berdampak berkurangnya pembayaran honorer guru madrasah, Nasrun menyebut yang bisa dibayarkan dengan ketersediaan anggaran itu dibayarkan dulu.

Hanya memang kata Nasrun, jika bicara soal kekurangan jelas dana itu kurang. Namun Kemenag akan mengusulkan kembali pada APBD-P 2013 dan berharap kekurangan itu dapat tertutupi. (jfk)