PEKANBARU, GORIAU.COM - Komitmen untuk menjaga wilayah perbatasan Riau baik dalam bidang ilegal fishing, trafficking dan gangguan perbatasan lainnya di perairan ternyata tidak sesuai dengan realisasi anggaran. Korp baju putih di Riau ini justru minim anggaran, bahkan tahun 2014 Komando Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dumai tak dapat alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sama sekali.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Riau, H Ilyas Labay SSos MSi kepada GoRiau.com, Rabu (18/12/2013) siang ini. Menurutnya, komitmen menjaga wilayah perbatasan tidak tergambar dari anggaran yang dialokasikan.

''Saya sudah melihat DIPA yang diterima Riau, tak satu pun ada untuk Danlanal Dumai, padahal instansi lain seperti Polda, Korem dan lain-lain ada, kenapa Danlanal tidak ada?'' Ujar Ilyas Labay.

Menurut Ilyas Labay, kebutuhan Danlanal sangat besar untuk menjaga perbatasan Riau. Bahkan beberapa lalu, Komisi A DPRD Riau sudah menerima keluhan Danlanal seperti kebutuhan rumah dan kantor di Pekanbaru.

''Jadi bagaimana mau menjaga perbatasan kalau perumahan saja mereka tak cukup di Dumai. Tentu ini sangat menyedihkan,'' ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ilyas Labay menyarankan agar Pemprov Riau bisa menghibahkan lahan untuk perumahan angkatan laut di Dumai dan kalau bisa juga dianggarkan untuk pembangunannya karena peran Danlanal sangat penting bagi Riau yang berbatasan dengan negara lain. ***