BAGANSIAPIAPI - Indonesia adalah negara nomor dua setelah India yang buang hajat sembarangan menurut versi World Health Organization (WHO). Kebiasaan buang hajat sembarangan itu juga terjadi di Kepenghuluan se-Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Tercatat, sebanyak 12 kepenghuluan se-Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba) atau sekitar 250 kepala keluarga masih menggunakan ''WC terbang'' atau lebih dikenal dengan ''Beak Lambung''. Kesadaran yang minim dalam perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat itu membuat pemerintah Kecamatan Kuba, TNI dan Polri, masyarakat, serta pengusaha berinisiatif membantu masyarakat membuat toilet sehat.

Kepala UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri, Dr Hendri Siswadi membenarkan program toilet sehat khusus bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Menurut Hendri, hingga saat ini ada 250 KK dari 12 Kepenghuluan yang masih menggunakan WC terbang.

Jumlah tersebut, sambungnya, diperoleh pihak Puskesmas melalui program kesehatan lingkungan (Kesling). Namun seiring berjalannya waktu, jumlah itu diperkirakan akan semakin berkurang.

Dia berharap, dengan menggaet seluruh unsur dan elemen masyarakat, program toilet sehat pada tahun 2019 mendatang akan terlaksana. Untuk membuat toilet sehat itu, membutuhkan anggaran sebesar Rp1,5 juta per toilet.

Dana tersebut diharapkan berasal dari swadaya dan swadana masyarakat terutama di kepenghuluan masing-masing.

"Kedepannya kita juga akan membuat arisan toilet yang berasal dari dana swadaya masyarakat tujuannya untuk membantu warga yang hidup di garis kemiskinan sehingga tak mampu membuat jamban sehat," ujarnya. ***