PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution memberikan keterangan bahwa video viral penyegelan rumah ibadah di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tidak sepenuhnya terjadi.

"Video yang beredar itu tidak sepenuhnya terjadi sesungguhnya seperti itu. Perlu saya sampaikan bahwa pernyataan ini juga disampaikan oleh pendeta Sinaga yang ada di sana. Jadi setelah dia melihat video itu, dia sampaikan lagi kepada atasannya yang ada di Pekanbaru ini, dengan pak Sitorus dia juga mengatakan bahwa itu tidak sepenuhnya seperti itu," kata Wagubri usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) terkait penyelesaian konflik rumah ibadah di Inhil, yang dilaksanakan di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, pada Rabu (28/8/2019) sore.

Hal itu juga dibenarkan langsung oleh Ketua Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Provinsi Riau, Pdt. Rickson Sitorus.

"Iya memang kita sempat juga kaget kalau keadaannya seperti itu kan, itu bisa bikin rusuh. Tapi yang jelas tadi sebelum rapat ini, saya menerima satu video dari beliau (Pendeta Sinaga, red) langsung yang memberikan pernyataan bahwa video yang beredar tidak sepenuhnya benar," kata Sitorus.

Untuk itu, ia pun lantas menyampaikan permohonan maaf mewakili Pendeta Sinaga dan keluarga besar PGPI atas beredarnya video viral tersebut.

"Jadi tarik beliau minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena ini sudah jadi viral seluruh Indonesia. Itu yang dia katakan. Saya minta maaf, video itu tidak benar dan semuanya kami ini sudah aman," kata Sitorus. ***