PEKANBARU - Titik panas atau hotspot di Provinsi Riau, Senin (20/2/2017) pagi meningkat drastis. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat, ada tujuh hotspot.

Padahal hasil pantauan Minggu sore semalam, titik panas di Riau sempat nihil. Dari tujuh titik panas pagi ini, enam titik diantaranya terdapat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan satu hotspot di Inhil.

Di Rohil, titik panas tersebut seluruhnya terdapat di Kecamatan Tanah Putih, yang kerap jadi langganan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Sedangkan satu hotspot di Inhil terdeteksi di Kecamatan Mandah.

"Itu dengan level condifence di atas 50 persen. Sedangkan hotspot dengan level confidence di atas 70 persen kita hitung ada lima. Di Rohil sebanyak empat titik dan satu titik lagi di Inhil," ungkap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Senin pagi.

Pada umumnya, lanjut Sugarin, cuaca di Riau masih akan cerah-berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan, tidak merata terjadi di wilayah Riau bagian tengah, barat dan utara pada siang atau sore hari.

Maraknya titik panas setiap usai akhir pekan seperti kondisi pagi ini memang sudah sempat disinggung Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Lodewyk Pusung ketika memberikan arahan di depan ratusan prajuritnya di halaman Kantor Gubernur Riau, awal Februari kemarin.

Baca Juga: Pangdam I Bukit Barisan: Nggak Ada Ceritanya Kita Ditipu-tipu Mereka!

Menurut dia, para pembakar lahan di Riau semakin cerdik melihat waktu yang tepat. Mereka menunggu anggota lengah (saat akhir pekan, red) lalu melakukan aksinya. Seakan-akan pelaku sudah tahu kapan waktunya tim gabungan rehat. ***