SIAK SRI INDRAPURA - Terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau secara merata terjadi. Bahkan, di Kabupaten Siak yang berjuluk Negeri Istana pun mengalami karhutla. Bupati Siak Drs H Alfedri MSi turun ke lokasi kebakaran lahan melihat kondisi lahan yang terbakar disejumlah kecamatan, Minggu (11/8/2019).

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Siak yang terjadi karhutla, yaitu Kecamatan Dayun, Mempura, Koto Gasib, Siak, dan Tualang. Satgas (Satuan Tugas) Darat yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, MPA, dan perusahaan, bahu membahu memadamkan api.

Alfedri mengatakan kepada GoRiau.com, saat ini kondisi angin sangat kencang saat siang hari tadi. Sehingga menyulitkan proses pemadaman lahan yang terbakar. Begitu juga dengan sumber air yang minim dan jauh menjadi kendala disejumlah lokaso karhutla di Kabupaten Siak.

"Saat ini satgas gabungan terus berupaya memadamkan api. Bahkan para petugas ini tidak ada pulang ke rumah sebelum api padam dan tidak muncul kembali. Sebelum meninggalkan lokasi, satgas mengecek api sudah benar-benar padam," kata Alfedri.

Alfedri menerangkan, asap tebal dihasilkan dari kebakaran di lahan gambut. Satgas juga sangat waspada kala melakukan pemadaman di lahan gambut. Karena bisa saja di atasnya audah padam, tapi di bawahnya maaih menyala.

"Saya juga mendapatkan laporan, Danramil Siak sempat terperosok ke dalam lahan gambut yang terbakar. Namun, karena kerjasama satgas yang luar biasa, prajurit TNI tersebut selamat," ungkap Alfedri.

Usai mengecek lahan yangbterbakar disejumlah kecamatan, Alfedri mengajak seluruh maayarakat Kabupaten Siak untuk melaksanakan salat istisqa (salat meminta keberkahan dengan turunnya hujan), Senin (12/8/2019) pagi besok, pukul 08.00 WIB.

"Lokasi salat istisqa di Lapangan Tugu depan Istana Siak. Untuk kaum muslimin dan muslimat dihimbau membawa sajadah, karena Pemkab Siak hanya menyediakan tempat," jelas Alfedri.

Tujuan salat istisqa, dikatakan Alfedri, untuk memadamkan karhutla yang terjadi di Kabupaten Siak. Dengan turunnya hujan setelah salat istisqa, mampu memadamkan api yang ada di lahan yang terbakar dan menghilangkan asap.

"Saya sudah meninjau lahan yang terbakar dibeberapa titik sudah mulai padam, namun asap masih ada karena angin kencang. Satgas darat dan udara masih melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di lahan yang terbakar," ungkap Alfedri. ***