SAROLANGUN - Seorang siswi SMP ditemukan tidak bernyawa dengan luka gorokan pada leher, di tengah kebun kelapa sawit, di Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (4/3/2023) sore.

Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan gadis di bawah umur itu pada Senin (6/3/2023) malam, pukul 21.00 WIB. Pelaku bernama Arpandi (44), ditangkap di Desa Tambang Tinggi, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman mengatakan, pelaku merudapaksa (memerkosa) korban sebelum menggorok lehernya.

"Setelah korban membelikan obat untuk pelaku, dia diseret lalu diperkosa," ujar AKBP Imam Rachman, Rabu (8/3/2023).

Imam menuturkan, sebelum diperkosa, korban membantu pelaku membelikan obat ke warung.

Sepulangnya membeli obat, korban ditarik pelaku sejauh 20 meter ke dalam kebun sawit. Korban berusaha memberikan perlawanan, tapi dengan bringas pelaku berhasil memerkosa siswi SMP itu.

Usai memerkosa, pelaku panik dan menggorok leher korban hingga meninggal dunia. Setelah menutup mayat korban dengan daun, pelaku langsung melarikan diri.

Polisi menjerat pelaku dengan pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 338 KUHP.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula pada Sabtu (4/3/2023) ketika korban dan orangtuanya berangkat ke kebun sawit, dengan menggunakan sepeda motor melewati pondok kebun sawit pelaku. Setelah hari siang, korban pulang dan melewati pondok pelaku kembali.

Saat melintas, gadis remaja ini dipanggil pelaku dan dimintai tolong membelikan obat sakit kepala. Korban pun berbaik hati menolong pelaku, dengan membelikan obat ke warung, lalu kembali lagi menemui pelaku di pondok sawitnya.

Usai dibelikan obat, pelaku malah menyeret korban ke tengah kebun sawit sejauh 20 meter. Pelaku memerkosa korban yang terus memberikan perlawanan. Setelah memperkosanya, pelaku menggorok leher korban. Jasad korban, kemudian ditutupi pelaku dengan daun pisang di semak-semak dalam kebun sawit tersebut..

Keluarga korban kebingungan karena hingga sore hari korban belum juga pulang ke rumah. Sekitar pukul 16.00 WIB, ayah korban bersama warga pergi mencari korban ke arah jalan menuju kebun sawit. Dalam pencarian itu, mereka menemukan sepeda motor korban sedang terpakir di jalan setapak.

Kurang lebih 20 meter dari sepeda motor tersebut, mereka menemukan jasad korban yang ditutupi daun. Setelah dibuka terlihat leher korban sudah tersayat benda tajam dan korban sudah tidak bernyawa lagi. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sarolangun dan ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun.***