DUMAI-Kasus Covid-19 di Kota Dumai masih mengalami peningkatan. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Dumai, kembali terjadi penambahan sebanyak 16 kasus terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Kota Dumai, dr Syaiful mengungkapkan, pada Sabtu (20/3/2021) terjadi penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 16 orang. Dari jumlah itu, 12 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 4 orang di rawat di RSUD Dumai.

"Masih terjadi penambahan pasien positif namun juga dibarengi dengan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 7 orang di hari Sabtu," ujarnya seperti dikutip tribunpekanbaru.com, Ahad (21/3/2021).‎

Syaiful menjelaskan, hingga Sabtu, ada 125 orang yang masih dalam perawatan. Sebanyak 96 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 29 orang masih mendapatkan perawatan di RSUD Dumai.

Diterangkannya, secara akumlasi total kasus Covid-19 yang tercatat di kota Dumai, hingga Sabtu mencapai 2987 kasus, terdiri dari 125 orang dalam perawatan, 2813 dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal Dunia.

Ia mengingat bahwa masih ada penyebaran Covid-19 di kota Dumai, dan untuk semua pihak bisa memahami bahwa Dumai, ‎ masih tetap harus waspada terhadap COVID-19.

"Kita berharap Protokol kesehatan tetap di ketatkan, sehingga penyebaran covid-19, bisa segera di hentikan di kota Dumai," jelasnya

Diakuinya, bila masyarakat terinfeksi COVID-19 bukan berarti hidup berakhir. Semua orang bisa sembuh dari penyakit ini, asal cepat dideteksi dan diberikan terapi.

Dirinya berharap, agar masyarakat tidak memberikan Stigma atau penilaian buruk kepada penderita COVID-19.

Justru harus memberikan dukungan moril dan juga materiil seperti bantuan pangan untuk keluarga yang menjadi kontak eratnya.

Diakuinya, Keberhasilan pemerintah menekan penyebaran COVID-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit COVID-19 ini ada di tangan semua, semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan Protokol kesehatan.

"Saat ini Vaksinasi tengah berlangsung, kita berharap dengan telah ditemukan Vaksin Covid-19 di Kota Dumai, bisa dihilangkan," pungkasnya.***