PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru punya cara unik menghukum anggotanya yang melanggar disiplin dan kode etik kepolisian. Selain disidang, mereka juga harus menjalani hukuman sosial.

Hukuman ini berupa olahraga dan kerja sosial, dengan membersihkan sarana ibadah serta seluruh lingkungan Polresta Pekanbaru. Itu rutin dilakukan setiap hari setelah pelaksanaan apel pagi.

Yang membuat unik, kostum yang mereka kenakan cukup berbeda dari polisi umumnya, di mana ditambahkan beberapa atribut, sehingga jika dilihat sekilas, tampilan mereka berbeda dari yang lainnya.

Mereka mengenakan helm bernomor, dilengkapi tulisan Pelanggaran. Terus juga memakai tanda kain kuning di lengan kiri yang juga bertuliskan kata-kata serupa. "Itu dipakai sampai nanti mereka melaksanakan sidang disiplin," ungkap Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono.

Sementara bagi yang muslim, diwajibkan shalat Dzuhur dan Ashar secara berjamaah di masjid setiap hari. "Sekarang ini ada sekitar sembilan orang yang menjalani hukuman tersebut. Sampai nanti mereka diputuskan dalam sidang," lanjut Putut kepada GoRiau.com.

Dengan penampilan yang berbeda ini, polisi pelanggar disiplin tersebut akan terhukum secara sosial. Tujuan lainnya, agar mereka sadar dan dapat merefleksikan diri kembali, bahwa awal mereka menjadi polisi dulu, penuh dengan perjuangan.

"Jadi jangan dicoreng dan disia-siakan dengan perbuatan yang melanggar disiplin. Karena kebanyakan dari pelanggar tersebut dihukum karena urinenya positif mengandung narkoba," tegas AKBP Putut, Rabu (30/3/2016) pagi. ***