PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Puluhan massa yang terdiri dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Pelalawan (IPMKP), BEM AKN Pelalawan dan masyarakat melakukan aksi damai di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Perikanan Pelalawan, Selasa (23/12/2014). Massa menuntut transparansi BLH Pelalawan atas hasil uji laboratorium, terkait pencemaran Sungai Kampar.

Beberapa waktu lalu, diketahui ribuan ekor ikan mati secara tidak wajar di Sungai Kampar. Atas peristiwa tersebut, BLH Pelalawan melakukan uji sampel di laboratorium kesehatan yang sampai saat ini hasilnya belum diketahui.

Dalam orasinya Koordinator Lapangan (Korlap), Dwi Surya Pamungkas mengatakan, bahwa dampak dari pencemaran lingkungan di Sungai Kampar telah menyebabkan keracunan dan kematian ikan.

Kondisi ini mengakibatkan masyarakat khususnya nelayan telah kehilangan mata pencarian. Selain itu, pencemaran juga telah merusak ekosistem ikan di Sungai Kampar.

"Maka kami dari IPM-KP dan BEM AKN Pelalawan dan juga mahasiswa Pelalawan lainnya bersama elemen masyarakat dari beberapa desa yang terkena dampak dari pencemaran Sungai Kampar mengadakan aksi damai ini," katanya.

Dalam tuntutannya, dijelaskan Dwi, mass meminta transparansi dan independensi BLH Pelalawan terhadap penelitian pencemaran air di Sungai Kampar di Kecamatan Pelalawan.

"Kita minta agar tidak terulang kembali pencemaran air dan lingkungan di Sungai Kampar dan wilayah lain di Pelalawan," tegasnya.

Dilanjutkan Dwi, tersedianya air bersih untuk masyarakat desa yang terkena dampak dari pencemaran air dan lingkungan.

"Kita minta adanya pembenihan ikan di Sungai Kampar dan juga pengadaan keramba ikan guna menunjang perekonomian masyarakat nelayan yang kehilangan mata pencarian akibat pencemaran," tandasnya.(***)