BANTAN, GORIAU.COM - Tujuan pembangunan adalah terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera atau dalam disebut masyarakat yang madani. Dalam istilah Al Quran, kehidupan masyarakat madani dikontekskan dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yang secara harfiyah diartikan sebagai negeri adil, makmur dan sentosa dalam keridhaan Allah SWT.

Dalam Mars Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), ada tiga cinta yang wajib ditunaikan umat Islam secara baik dan benar untuk mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur tersebut.

''Jika negeri yang diharapkan itu hingga saat ini masih belum berhasil diwujudkan, maknanya masih ada diantara tiga cinta itu yang belum ditunaikan semestinya. Ketiga cinta dimaksud adalah cinta kepala Allah SWT, Nabi dan Negara,'' terang Herliyan.

Masih kata Bupati, apabila hubungkan dengan sumber hukum Islam pertama dan utama, belum ditunaikannya tiga cinta dengan secara utuh dan bersamaan, berarti seorang mukmin belum mengamalkan isi kandungan Al-Quran secara baik dan benar dalam keseharian.Herliyan mengatakan itu ketika membuka MTQ XX tingkat Kecamatan Bantan, Minggu (26/4/2015) malam.

MTQ yang diikuti kafilah dari 23 desa se-Kecamatan Bantan itu, dipusatkan halaman Masjid Jihadul Al Mukarromah Desa Bantan Tua.

Kepada warga Bantan, Bupati berharap MTQ dijadikan sarana dakwah yang memberikan manfaat bagi kemaslahatan. Menjadi bagian penting dalam mengamalkan nilai-nilai universal Islam dengan baik dan benar di tengah-tengah seluruh lapisan masyarakat.

''Hanya dengan cara demikian masyarakat madani yang qQrani dalam tatanan kehidupan yang penuh dengan semangat kebersamaan, kedamaian dan keharmonisan kita dapat diwujudkan,'' papar Herliyan.

Pembukaan MTQ dihadiri Ketua DPRD Bengkalis H Heru Wahyudi, Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, anggota DPRD Bengkalis Sofyan Albantani dan Selain Camat Bantan Hendrik Dwi Yatmoko.(ail)