DURI - Penyakit rabies akibat gigitan hewan liar seperti Anjing, Kera dan Kucing dapat menyebabkan kematian. Pelajar di SD Negeri 17 Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau mendapatkan edukasi khusus tentang penyakit rabies ini.

Secara budaya, masyarakat Bengkalis di beberapa wilayahnya, masih memelihara anjing dan biasanya hewan peliharaannya ini sangat dekat dengan pemiliknya. Tak heran jika virus rabies dari Anjing ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bengkalis.

Kepala UPT Mutu Ternak Kecamatan Mandau, Vera Mustafa dalam Sosialisasi Penanggulangan Penyakit Rabies di Kecamatan Mandau yang ditaja oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis mengajak seluruh siswa untuk dapat mengikuti materi yang disampaikan oleh dokter hewan serta tim medis dari Puskesmas Pematang Pudu.

"Demi mewujudkan Mandau bebas dari Rabies, anak-anak sekalian perlu mendengarkan dan memahami setiap materi yang akan disampaikan nantj oleh narasumber kita. Karena bahaya rabies ini mengancam jiwa," kata Vera saat membuka acara tersebut, Rabu (28/8/2019).

Peserta didik nantinya, kata Vera, akan diberikan materi tentang bahaya rabies, penanggulangannya jika terkena virus rabies, serta apa-apa saja gejala yang dialami padien penderita rabies ini.

"Materi yang akan diberikan nanti akan mudah dimengerti oleh siswa dan dapat disampaikan kepada teman maupun orangtuanya jika menemukan gejala rabies serta ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies," kata Vera.

Mewakili kepala Dinas Pertanian, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, Ir Amri Noer juga menyampaikan warga atau siapapu yang tergigit hewan liar seperti anjing, kucing dan monyet silahkan datang ke dokter hewan atau puskesmas terdekat.

"Sebagai bentuk peningkatan kesadaran masyarakat (public awarness) dan kewaspadaan dini, dihimbau lapisan masyarakat dan pemerintah desa untuk meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi dengan meningkatkan sosialisasi rabies dengan bekerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian, Kesehatan, ataupun yang lainnya," ujar Amri.

Kepala SD Negeri 17 Mandau, Darwis sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Ia mengakui sekolah yang dipimpinnya memang sangat jarang dikunjungi instansi pemerintahan selain dinas pendidikan.

"Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan khususnya anak-anak kami," kata Darwis sekaligus mengajak anak didiknya untuk aktif dalam dalam tanya jawab yang diberikan oleh Pemateri. ***