PEKANBARU - Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau disebut sebagai 'Negeri Tua' yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Siak, Senapelan dan Pekanbaru.

"Bahkan, Tapung ini disebut sebagai negerinya para raja. Karena dulu raja-raja pernah dibesarkan di sini. Ini negeri tua," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau, Yoserizal Zein didampingi Ketua Tapung Heritage, Afrizal kepada GoRiau.com di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Minggu (27/8/2017).

Yose mengatakan, beberapa peninggalan sejarah yang masih tertinggal di Tapung, diantaranya Masjid Tua Jami Tapung, Mimbar yang diberikan oleh Raja Siak, Rumah adat yang mirip Istana Melaka, Stempel Datuk Datuk Tanjung Alam, silat, Benteng Sitinjau Lauik, dan kuburan tua.

Sayangnya, lanjut Yose, selama ini kekayaan daerah yang berupa peninggalan sejarah tersebut kurang disadari oleh pemerintah. Justru hampir terlupakan begitu saja tanpa diketahui oleh anak-anak generasi penerus bangsa.

"Secara pemerintahan, Tapung masuk Kampar tetapi secara kultur masuk Siak. Mungkin ini yang menyebabkan Tapung sedikit terabaikan. Padahal kaya akan sejarah kebudayaan Melayu," tuturnya. ***