JAKARTA - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani mengunjungi Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi pada pekan kedua Maret 2021. Menurut Ngelembo, salah satu Kepala Suku atau Tumenggung SAD di sana, Risma berjanji memberi bantuan sosial paling tidak sebulan dari momen kunjungan itu.

"Ibu Menteri janji satu bulan, tapi sampai saat ini 'ndak ado'. Kalau begini kan pencitraan saja bu menteri ini," kata Ngelembo kepada GoNews.co, Kamis (29/4/2021).

Jika menghitung waktu, maka penantian SAD memang sudah lebih dari sebulan yang dijanjikan.

"Ibu Menteri janji ketika KTP sudah, "mangkonyo" ngirim bantuan corona tapi sampai sekarang "ndak ado". "Katonyo" satu bulan. Itu lah yang saya minta Bapak sampaikan pada pemerintah," kata Ngelembo.

Selama ini, orang rimba Suku Anak Dalam difasilitasi oleh Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (Warung Informasi Konservasi) ketika berhajat kepada pemerintah mengenai hak-hak mereka. Terkait keterlambatan bantuan sosial ini, kata Ngelembo, Warsi juga tengah berupaya memfasilitasi.

Tidak hanya Bansos, sebelumnya Kementerian Sosial juga berjanji akan membuka akses internet untuk masyarakat yang tinggal di kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) termasuk wilayah yang dihuni Suku Anak Dalam di Jambi, demi memperkuat pemberdayaan sosial masyarakat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini pada beberapa waktu lalu telah menjajaki kemungkinan meningkatkan akses kawasan 3T, khususnya pembangunan akses jalan dan jaringan internet bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate.

"Pak Menteri Kominfo sudah menyanggupi untuk membantu menyediakan sambungan internet untuk daerah-daerah terpencil yang nanti akan kami tentukan bersama. Jadi nanti di kawasan Suku Anak Dalam di Jambi akan dibuka sambungan internet. Selanjutnya juga akan dibuka di NTT dan di Papua," ujar Risma.

Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya itu mengupayakan pembentukan akses transportasi dengan dukungan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dengan terwujudnya koneksitas itu, Risma optimistis akan meningkatkan peluang kemajuan bagi daerah 3T dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Informasi mengenai penantian Suku Anak Dalam akan pemenuhan janji Menteri juga sudah disampaikan wartawan kepada Kehumasan Kemensos RI. Termasuk, menawarkan kontak Tumenggung Ngelembo jika Kemensos di bawah pimpinan Risma berkeinginan untuk mengonfirmasi, tapi hingga berita ini dimuat belum juga ada respons.***