PEKANBARU - Pilkada serentak di sembilan daerah se Provinsi Riau sudah memasuki tahap pendaftaran, semua Paslon telah memenuhi berbagai persyaratan yang diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), terutama syarat dukungan 20 persen total kursi DPRD.

Dinamika perpolitikan cukup panas, tak sedikit partai maupun pasangan bakal calon yang membuat kejutan, semua partai memiliki penilaian sendiri dalam menentukan calon yang diusungnya, meskipun harus berbeda ideologi.

Menariknya, panasnya dinamika politik di setiap daerah tetap saja Partai Amanat Nasional (PAN) enggan berkoalisi dengan Partai Golkar. Banyak yang memprediksi sentimen antar dua parpol ini akibat 'hengkang'-nya Gubernur Riau Syamsuar dari PAN ke Golkar.

Syamsuar sendiri diusung oleh PAN di Pilgubri 2018 lalu bersama dengan PKS dan Nasdem. Syamsuar yang sebelumnya menjadi Ketua Golkar Siak bahkan mau menjadi kader PAN saat itu.

Meski diberi jabatan Ketua DPW PAN Riau, Syamsuar tetap ingin kembali ke Golkar dan hasilnya pada Musda Golkar Riau lalu, Syamsuar terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Riau.

Pun begitu, dalam Pilkada serentak nanti kedua partai tetap saja mengusung kader partai 'lawan'. Yakni di Pilkada Siak, Indragiri Hulu, dan Rokan Hulu.

Berikut peta politik PAN-Golkar yang saling mengusung kader lain hasil rangkuman GoRiau.com ;

Pilkada Siak

Di Pilkada Siak, Golkar bersama dengan Gerindra dan PDIP sepakat mengusung kader PAN, Sujarwo mendampingi Said Arif Fadillah. Said Arif yang merupakan birokrat senior di Pemkab Siak menjadi kader Golkar.

Padahal, PAN sedari awal sudah menyatakan dukungan kepada Ketua DPD PAN Siak yang juga Bupati petahana, Alfedri. Alfedri akan maju didampingi Husni Merza dengan perahu PAN, PKB, PPP, Hanura dan Nasdem.

Pilkada Inhu

Di Pilkada Inhu, Golkar memilih mengusung Istri Bupati dua periode, Yopi Arianto didampingi Junaedi Rachmad dengan perahu Golkar dan Nasdem. Padahal, Golkar memiliki kader senior yang ingin maju, yakni Supriati.

Tak diusung oleh partai yang sudah dia tempati selama puluhan tahun ini, membuat Supriati yang maju mendampingi Pensiunan Polisi, Wahyu Adi harus mencari dukungan partai lain.

Akhirnya, PAN bersedia mengusung pasangan ini bersama dengan PDIP, Perindo, dan Demokrat).

Pilkada Rokan Hulu

Di Pilkada Rokan Hulu, kader PAN lagi-lagi diusung oleh Golkar. Kali ini, yang maju adalah Ketua DPD PAN Rohul sekaligus Wakil Ketua DPRD Rohul, Syahril Topan. Topan akan mendampingi kader Golkar, Hamulian Nasution.

Pasangan yang beken dengan nama 'Hartop' ini akan melaju di Pilkada Rohul dengan dukungan dua partai, yakni Golkar dan PPP. 

Sementara PAN, sedari awal sudah menyatakan dukungan kepada Bendahara DPW PAN Riau, Erizal yang akan maju mendampingi kader PKB, Hafith Syukri. Mereka diusung oleh PAN dan PKB.***