SELATPANJANG - Kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 ternyata tak menyurutkan warga di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau untuk menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Dari data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti, jumlah hewan kurban yang disembelih tahun ini justru meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, total hewan kurban di hanya 852 ekor. Jumlah itu terdiri dari 458 ekor sapi, 385 kambing dan 9 ekor kerbau. Sementara jumlah hewan kurban tahun ini sebanyak 1.021 ekor. Jumlah ini terdiri dari 584 ekor sapi, 427 kambing, dan 10 ekor kerbau.

"Peningkatan hewan tahun ini bertambah cukup signifikan dari tahun lalu, jika kemarin hanya 853 ekor sekarang meningkat menjadi 1.021 ekor, artinya bertambah sebanyak 169 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan DKPTPP, drh Syafrilia Wulandari.

Dijelaskannya, bahwa penambahan hewan kurban tersebut juga dapat dipastikan hewan dalam keadaan sehat dan tidak berpenyakit, hal itu telah dibuktikan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan baik pemeriksaan Ante Mortem maupun Post Mortem.

"Pemeriksaan Ante Mortem yang dilakukan hanya beberapa ekor saja yang ditemukan tidak cukup umur dan tidak memenuhi syarat untuk dikurbankan. Sementara untuk pemeriksaan Post Mortem hanya beberapa ekor juga yang ditemukan kasus Cacing Hati, namun secara keseluruhan hewan kurban sehat dan bisa dikonsumsi masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Ustadz H Mustafa mengatakan peningkatan jumlah hewan kurban menjadi salah satu indikator meningkatnya ketaqwaan masyarakat di kabupaten termuda di Riau itu. Selanjutnya, upaya pengurus dalam merekrut peserta kurban dan semakin pahamnya umat tentang hikmah kurban.

"Alhamdulillah pada perayaan idul adha tahun ini jumlah hewan kurban meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini menjadi salah satu bukti semakin meningkatnya kesejahteraan dan ketaqwaan masyarakat Kepulauan Meranti kepada Allah SWT. Kedua upaya sosialisasi oleh pengurus dalam merekrut peserta dan semakin pahamnya umat tentang hikmah berkurban," pungkasnya.***