PEKANBARU - Pemasangan penerangan di jalanan gelap tak berlampu, di Kota Pekanbaru tampaknya belum menjadi prioritas di tahun 2021. Pasalnya, anggaran masih akan digunakan untuk penggantian lampu boros energi dan kadaluwarsa untuk menghemat pembayaran listrik.

"Kita masih prioritaskan lampu berdaya tinggi karena penggunaannya menelan biaya besar. Kemudian, mengganti lampu yang sudah diatas 10 tahun, karena kandungan merkurinya bisa mencemari lingkungan,"ujar Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Selasa (26/1/2021).

Ia menjelaskan, untuk pemasangan lampu pada jalan yang belum memiliki jaringan, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN. Selain itu, Dishub juga harus menyesuaikan anggaran dengan kemampuan daerah.

"Kalau di daerah yang belum ada jaringan, kita harus koordinasi ke PLN dulu. Jalan kota tentunya menjadi kewenangan kita, tetapi jalan provinsi dan nasional akan ada beberapa pertimbangan," jelasnya.

"Anggaran saat ini juga masih dievaluasi di provinsi. Tetapi kemarin kita ajukan Rp5 miliar sampai Rp10 miliar," tuturnya.

Sementara itu, seperti dikeluhkan seorang warga bernama Desy, gelapnya Jalan Jenderal di Kecamatan Payung Sekaki cukup memprihatinkan. Jalan tersebut dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi kriminalitas.

"Jalan Jenderal di Kecamatan Payung Sekaki. Padahal termasuk di tengah kota, tetapi gelap sekali. Takutnya jadi lokasi rawan kriminal," pungkasnya.***