JAKARTA - Lembaga survei Median merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres menjelang masa tenang.
Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli Prabowo-Sandi dalam survei, tapi ada skenario yang bisa membalik keadaan.
Survei Median digelar pada 31 Maret-7 April 2019. Ada 1.500 responden yang dipilih secara random dengan teknikmultistage random sampling. Margin of error survei ini +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini hasilnya:
01. Jokowi-Amin 47,2%, 02. Prabowo-Sandi 39,5%. Tidak Jawab 13,3%.
Data 13,3% responden yang tidak menjawab dinyatakan undecided voters. Dari data itu, kemudian Median membuat dua skenario.
Skenario 1.
Bila undecided voters tersebar secara proporsional, hasilnya Jokowi-Amin menang. Berikut ini prediksi hasil akhirnya:
01. Jokowi-Amin 54,5%
02. Prabowo-Sandi 45,6%
Skenario 2.
Bila pemilih nonpetahana dan undecided voters mengikuti pola Pilgub DKI 2017, Prabowo-Sandi menang. Untuk memahami skenario 2 ini, harus lebih dulu memperhatikan hasil Pilgub DKI 2017.
Hasil Pilgub DKI putaran pertama:
Ahok-Djarot 42,96%, Anies-Sandi 39,97%, Agus-Sylvi 17,06%.
Survei Median Pilgub DKI di putaran kedua: Ahok-Djarot 43,5%, Anies-Sandi 49,8%, Undecided Voters 6,7%
Hasil Pilgub DKI putaran kedua: Ahok-Djarot 42,04%, Anies-Sandi 57,96%.
Median tak menampilkan prediksi elektabilitas skenario 2.
"Pada pilkada DKI lalu, suara petahana stabil di kisaran 42%, sementara suara nonpetahana dan undecided terkonsolidasi ke pasangan penantang," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun.***