DURI - Kabupaten Bengkalis juga berkomitmen kuat mendukung tujuan Pembangunan Millenium atau MDGs yang disepakati bersama dalam forum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yakni untuk membentuk masyarakat yang sejahtera dan sehat. Oleh karena itu diperlukan terobosan dalam setiap sosialisasi, agar bisa mengajak masyarakat dan khususnya ibu rumah tangga untuk membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

 Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Mohammad Sukri disela pembukaan pencanangan gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Pinggir, Rabu (12/10/2016) tadi.

"Salah satunya melalui kegiatan pencanangan gerak PKK-KB-Kesehatan ini. Kader posyandu bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memenuhi hak-hak reproduksinya," kata Mohammad Sukri kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Menurutnya, program KB ini juga akan berhasil jika masyarakat memiliki pengetahuan tentang program tersebut, sehingga mampu menekan angka kelahiran demi kesejahteraan keluarga. Masyarakat juga harus diedukasi, konseling, advokasi yang efektif dengan muatan dan pesan yang mudah dipahami serta bangun kesadaran untuk menjadi peserta KB.

"Beberapa hal penting untuk mencapai hasil pembangunan kependudukan dan KB yang optimal, antara lain adalah strategi komunikasi dan sosialisasi ajakan ber KB yang lebih inovatif sehingga masyarakat tertarik ber KB, memastikan ketersediaan alat kontrasepsi dan distribusi yang tepat di suatu daerah dan melakukan monitoring pelaksanaan program Kampung KB," ujarnya sembari mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensukseskan program KB ini.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis memberikan apresiasi kepada BKKBN Provinsi Riau yang sudah mau mensuplai alat kontrasepsi untuk Kecamatan se Kabupaten Bengkalis secara gratis seperti yang disampaikan perwakilan BKKBN Provinsi, Yenrizal Makmur.

"Jadi masyarakat tidak perlu takut mengeluarkan biaya untuk ber KB. Karena jika dilakukan di puskesmas atau pustu terdekat, masyarakat tidak dikenakan biaya. Bahkan untuk alat kontrasepsi yang mencapai Rp 300 ribu pun BKKBN Provinsi Riau siap untuk membantu, asalkan pasangan usia subur yang ada di Bengkalis ini mau ber KB," tutup Sukri sambil mendampingi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin meninjau kegiatan posyandu di lingkungan kantor Camat Pinggir.***