BAGANSIAPIAPI - Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir masih menunggu itikad baik dari pemerintah pusat untuk memperbaiki kerusakan jalan dari Simpang Tugu Ayam di Tanah Putih Tanjung Melawan hingga ke Tugu Gong, Bagansiapiapi. Bisa dikatakan, jalan tersebut sangat sulit dilalui mengingat banyaknya lobang serta bahu jalan yang melandai.

Kamardi, salah seorang supir transportasi lokal meminta kepada pemerintah untuk segera memperhatikan jalan yang kini disebut jalan nasional mengingat jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat. Baginya, selama melewati jalan tersebut, rentan terjadi kecelakaan karena banyak pengendara yang sering mencuri jalan dari arah berlawanan bertujuan untuk menghindari lobang. 

"Biasanya kalau kita ingin menghindari lobang, tentu mencari jalan yang agak bagus. Tapi kenyataannya, di jalan ini dimana-mana terdapat banyak lobang yang menganga. Parahnya lagi adalah saat hujan, semua lobang tertutup air," keluhnya. 

Dia mengungkapkan, jalan lintas itu merupakan satu satunya akses menuju ibukota Rokan Hilir yakni kota Bagansiapiapi. Karenanya, pemerintah pusat seharusnya lebih memperhatikan kondisi jalan itu untuk menjaga pandangan miring orang yang akan datang ke Bagansiapiapi. 

Sementara itu, Kabid Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR),  Raja Yulisti mengatakan, jalan lintas Ujung Tanjung ke Tugu Gong Bagansiapiapi sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki jalan sepanjang 66 km tersebut. 

Namun untuk mengurangi tingkat kerusakan jalan lintas itu, Dinas Bina Marga sudah mengalokasikan dana pemeliharaan untuk menempel jalan yang berlobang dengan menggunakan base. Setidaknya untuk sementara waktu, jalan tersebut layak dilalui kendaraan sebelum dibangun dengan cara rigid. 

"Kita upayakan untuk menempel jalan berlobang dengan menggunakan Base. Sedangkan jembatan yang agak tinggi dan susah dilewati mobil rendah, kita lakukan Oprit dan dibuat lamsam agar kendaraan yang lewat tidak lagi nyangkut," ujarnya. ***