PEKANBARU - Gesekan antara sopir angkutan online dan taksi konvensional terjadi lagi di Kota Pekanbaru. Peristiwanya pada Rabu (29/11/2017) sore kemarin di area parkiran Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK II) Pekanbaru, Provinsi Riau.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari kepolisian, kejadian berawal saat salah seorang sopir angkutan online (Diduga Grab) berinisial HA masuk ke kawasan bandara untuk menjemput penumpang, sesuai orderan yang diterimanya melalui aplikasi di smartphone.

Awalnya tidak ada masalah apa-apa, namun setelah penumpang yang mengorder taksi online masuk ke mobil, kendaraan HA tiba-tiba dihampiri oleh sekitar empat orang yang tidak dikenal. Pengakuan korban, mereka ini menggunakan seragam salah satu taksi konvensional.

Penumpang pun disuruh ke luar dari mobil HA. Sedangkan dirinya dibawa pergi oleh beberapa orang oknum taksi konvensional tersebut. Dalam laporan polisi yang dibuat korban di Polresta Pekanbaru, ia mengaku sempat mengalami pemukulan bahkan mobilnya dibawa pergi.

Mobil korban dibawa pergi oleh oknum sopir taksi konvensional dengan alasan untuk ditahan. Atas serentetan kejadian tersebut, pria berusia 23 tahun ini pun membuat laporan resmi ke aparat berwajib, dengan harapan polisi dapat memprosesnya.

Tak main-main, korban melaporkan kejadian tersebut atas dugaan tindak pidana pencurian disertai kekerasan (Curas, red). Laporan tersebut dibenarkan oleh Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan pada Kamis (30/11/2017) pagi.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru setakat ini masih melakukan penyelidikan pasca kasus tersebut dilaporkan. Memang selama ini kerap terjadi gesekan antara sopir online dan taksi konvensional. Ribut-ribut di kawasan bandara pun bukan kali itu saja terjadi antara kedua pihak. ***