PEKANBARU – Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun hingga kini belum menerima laporan terkait adanya pemotongan gaji honorer di lingkungan Rumah Sakit Madani Pekanbaru.

Muflihun menyangkal telah memerintahkan pemotongan gaji honorer RSUD Madani sebesar 50 persen, bahkan sebaliknya Ia mengatakan, sedang berusaha membayarkan gaji honorer tersebut.

"Saya belum pernah memerintahkan pemotongan gaji honorer, malah kita sedang berupaya membayarkan gaji honorer," kata Muflihun, Rabu (23/11/2022).

Dikatakan Muflihun, saat ini kondisi keuangan Pemko Pekanbaru sedang sulit, namun, pemotongan gaji honorer diusahakan tidak terjadi.

"Keuangan kita (Pemko Pekanbaru) memang sedang seret, tapi soal pemotongan gaji honorer saya belum terima laporan," ucap Muflihun.

Untuk sementara, terkait adanya kabar pemotongan gaji honorer, Muflihun menyarankan awak media menanyakan ke pihak BPKAD untuk mengkonfirmasi lebih lanjut.

Sebelumnya beredar pemberitaan terkait pemotongan gaji honorer di RSUD Madani Pekanbaru. Mendengar kabar tersebut, bahkan Gubernur Riau Syamsuar langsung bereaksi dan berencana memanggil Pj Wako Pekanbaru Muflihun dan Dirut RS Madani Pekanbaru, untuk mencari solusi. (kl1)