PEKANBARU - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau mengungkapkan pendapatnya mengenai wacana evaluasi pilkada langsung yang dikemukakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPW PKB Provinsi Riau, Ade Agus Hartanto menyebutkan, bahwa dirinya tidak terlalu mempermasalahkan wacana tersebut.

"Menurut saya pilkada langsung atau tidak itu sama saja. Bupati pemilik wilayah jadi wajar pilkada langsung, kalau gubernur dipilih DPRD itu juga tidak masalah karena gubernur itu perpanjangan tangan pusat, secara wilayah dia tidak punya," kata Ade Agus di Pekanbaru, Kamis (14/11/2019).

"Tidak ada yang perlu dipermasalahkan, pilkada langsung penting namun biayanya memang tinggi," sambungnya.

Sementara itu, usul mengevaluasi pilkada langsung ini dikemukakan oleh Mendagri, Tito Karnacian dalam rapat dengan Komisi II DPR RI, 6 November lalu.

Menurut Tito, politik pilkada langsung ini perlu dievaluasi karena melihat sisi negatif, seperti biaya politik yang tinggi.

"Sistem ini bermanfaat bagi partisipasi demokrasi, tapi kita lihat juga mudharatnya. Calon kepala daerah kalau tidak punya Rp 30 miliar, mana berani dia maju," sebutnya.***