PEKANBARU - Dalam rangka percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera trase Jambi - Rengat - Pekanbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama 12 kabupaten kota melakukan rapat sinergitas daerah di auditorium Lantai 8 Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, Senin (24/8/2020).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Indra Jaya Rasyid mengatakan, bahwa pertemuan ini sengaja digelar untuk memastikan kesiapan dan dukungan daerah. Terutama terhadap rencana pembangunan proyek yang masuk dalam Tol Trans Sumatera ini.

"Kami berharap dukungan kepala daerah, terutama bupati-bupati yang memang daerahnya dilintasi oleh tol. Oktober nanti itu untuk yang rute Pekanbaru ke Pangkalan nanti berjalan karena sudah ada penetapan lokasi (Penlok). Sedangkan untuk Pekanbaru dengan Rengat ke Jambi sudah disiapkan SK Gubernurnya," kata Yan Prana.

Disebutkan Sekdaprov, rencana pembangunan Tol Jambi-Rengat-Pekanbaru sudah masuk dalam rencana tata ruang dan wilayah Provinsi Riau 2018-2038 (Perda Nomor 10 Tahun 2020) dan Perda Provinsi Jambi Nomor 10 Tahun 2013 dalam RTRW Jambi 2013-2033.Untuk panjang jalur Tol Jambi-Rengat yang akan dibangun yakni 198,130 kilometer. Sedangkan panjang Tol Rengat Pekanbaru 206 kilometer.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan menyebutkan, ada dua kecamatan di wilayahnya masuk dalam proyek pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Rengat-Jambi. Oleh sebab itu, kegiatan pembebasan lahan juga akan dilibatkan Pemkab Inhil.

Adapun kedua kecamatan yang masuk dalam kawasan rencana pembangunan tol tersebut, yakni Kecamatan Kemuning dan Keritang. Dengan total setidaknya ada tujuh desa.

"Di Kecamatan Kemuning ada enam desa, sedangkan di Keritang ada satu desa yang masuk dalam kawasan pembangunan tol,"terangnya.

Dia menjelaskan, total luasan lahan yang diperkirakan akan terpakai sekitar 346,82 hektare. Pemkab Inhil, sejauh ini menyatakan kesiapan untuk membantu dalam proses pembebasan lahan, guna percepatan pembangunan proyek tol tersebut. ***