JAKARTA – Ela Septiana, remaja putri warga Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dilaporkan hilang sejak 19 November 2022 lalu, ternyata bukan menjadi korban penculikan, melainkan sengaja kabur dari rumah.

Dikutip dari Tempo.co, siswi kelas 1 di SMA BPSK Pondok Kelapa itu sudah kembali ke rumah orang tuanya. Selama kabur, Ela tinggal di kamar kos dengan biaya dari hasil mengamen.

"Dia kan ngamen, ngamen sama teman-teman. Lokasi ngamennya di Jakarta Barat," kata  Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Martson Marbun, melalui sambungan telepon, Sabtu (14/1/2023).

Sementara pria AS, yang sebelumnya disebut-sebut membawa Ela kabur, kata Martson, tidak memiliki hubungan dengan remaja 16 tahun itu. 

Alasan dia pergi dari rumah karena mengaku tak nyaman setelah berhantam dengan ibu sambungnya. Merasa tak dibela sama ayahnya, Ela minggat.

"Dia itu tidak nyaman di rumah. Jadi orang ini sering berantem di rumah (dengan ibu sambung). Ayahnya tidak belain dia, tapi belain istrinya," katanya. "Begitu aslinya."

Sebelumnya, Ela dilaporkan hilang seusai menonton di bioskop. Beberapa orang tua rekan Ela membantah cerita bahwa putri Syafniel, 45 tahun, itu hilang. Sumiati, 50 tahun, mengatakan dari keterangan anaknya, Shinta, dia Ela, Amel, pergi berbelanja baju di Pasar Senen.

Sepulang dari Pasar Senen, Ela berpamitan mau mengunjungi teman. Mereka berpisah di Stasiun Buaran, Jakarta Timur. Saat itulah Ela tak kembali ke rumah. Pada 29 November Syafniel melaporkan anaknya hilang.

Ela, siswa kelas 1 di SMA BPSK Pondok Kelapa. Dia pernah minggat selama dua minggu pada Agustus tahun lalu. Namun Syafniel menemukan Ela dan membawanya pulang ke rumah di Jalan Laut Banda, RT 01/RW 01, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.***