PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto cukup mengapresiasi sekaligus kurang puas dengan kemampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam merealisasikan anggaran APBD Riau sepanjang tahun 2020 lalu.

Sebagai informasi, kemungkinan besar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun 2020 diperkirakan mencapai angka Rp 100 Milyar.

Dikatakan Hardianto, angka ini terus mengalami penurunan setiap tahunnya, artinya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah cukup tinggi dan dia mengapresiasi hal itu, dan berharap tahun selanjutnya bisa lebih diperkecil.

Namun, dia belum bisa memastikan apakah Silpa itu memang Rp 100 Milyar atau lebih, karena penghitungan real Silpa baru bisa dipastikan pada awal tahun 2021 ini, mengingat pihaknya bersama Pemprov hanya melakukan penghitungan sampai tanggal 30 November 2020.

"Silpa itu realnya, nanti baru bisa kita lihat di APBD Perubahan, sekarang ini kan baru hitungan kasar, karena kita mengesahkan APBD tanggal 30 November, artinya ada 1 bulan yang belum kita tahu. Tapi angka segitu, prediksi yang mendekati," jelasnya, Minggu (17/1/2021).

Disinggung apakah pihaknya kecewa dengan Silpa yang besar, Hardianto membantah. Sebab, jika dibandingkan dengan total APBD dan ditambah besaran Silpa tahun sebelum-sebelumnya, angka tersebut bisa dikatakan relatif kecil.

"Cuma kita ada berharap supaya APBD tahun selanjutnya bisa 100 persen terealisasi. Provinsi lain saja sulit mencari APBD, ini kita menghabiskan saja sulit. Jadi saya harap kondisi ini biaa diubah, kalau perlu kita minus, itu tanda kita aktif membangun," tutupnya.***