PURWOKERTO - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Novita Wijayanti menyatakan sepakat dengan rencana pemerintah yang akan membangun gedung baru di Kompleks Senayan senilai Rp601 Miliar.

Meskipun secara lembaga, yakni Partainya Gerindra  tidak sepakat dengan rencana tersebut.

"Semua pembangunan gedung diserahkan ke Kementerian PUPR, kami di BURT saja tidak ikut-ikutan. Karena gedung DPR ini bukan hanya milik anggota DPR, milik wartawan dan rakyat semuanya," kata Novita saat menghadiri Press Gatering wartawan DPR di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (03/11/2017).

Novita juga mempertanyakan kepada para pengkritik pembangunan gedung DPR. Karena menurutnya, para pengkritik justeru tidak mempersoalkan pembangunan gedung-gedung mewah yang dibangun pemerintah.

"Meskipun kami (Gerindra, red) beda, tetapi saya tidak mau ngomong soal itu. Gedung baru itu penting. Masa gedung pemerintah bagus-bagus tak dimasalahkan sementara gedung untuk rakyat dipersoalkan," ujarnya.

"Saya tidak mau dengar ada wartawan terjebak dan anjlok dalam lift. Jangan kita nunggu ada lift anjlok atau ada yang jatuh dulu baru membangunn. Itu nggak bener," ujar Novita dengan logat asli Purwokerto.

Karena belum lama ini juga terjadi lift jatuh dari lantai dua gedung DPR. "Kebetulan di dalam lift juga ada Sekjen Gerindra, Bapak Ahmad Muzani," ujar mantan Ketua KNPI Jawa Tengah ini.

"Itu baru jatuh dari lantai dua coba kalau jatuhnya dari lantan NasDem (lantai 21 dan 22 Fraksi NasDem), itu bisa panas adem, itu bahaya kan berabe," ujarnya yang disambut tawa wartawan.***