JAKARTA -- Penyanyi terkemuka Irlandia Sinead O'Connor mengaku lebih suka dipanggil dengan nama Shuhada Sadaqat, sejak memutuskan menjadi mualaf dua tahun lalu.

Dikutip dari Republika.co.id, karena itu, Sinead ingin melegalkan nama Islamnya itu melalui jajak pendapat. ''Saya lebih menyukai nama Islam saya, dan saya akan segera mengubah nama secara resmi lewat jajak pendapat,'' kata dia dalam tulisannya di Sunday Independent, yang dikutip Dublin Live, Selasa (22/6/2021).

Sinead berkelakar, teman-teman dekatnya hanya memanggilnya dengan sebutan 'botak'. Sinead menyadari ada sejumlah kalangan yang tetap menyukai nama Sinead, terutama kalangan pelaku industri musik. Mereka khawatir tidak ada yang mengenal jika Sinead menggunakan nama baru.

''Para pebisnis musik gugup jika orang tidak tahu bahwa itu saya. Makanya mereka lebih suka saya tetap dengan Sinead. Tetapi ada sesuatu yang memberitahuku bahwa mereka tidak perlu khawatir,'' ujarnya.

''Selama mug besar dan penampilan jelekku ada di poster, kita akan baik-baik saja. Aku memiliki basis penggemar yang cantik dan penuh kasih. Teman-teman terbaik saya memanggil saya botak, jika mereka orang Inggris, mereka memanggil saya Shnaz. Saya suka semua nama saya.''

Sementara itu, Sinead, yang telah lama berjuang melawan kesehatan mental, telah mendedikasikan memoarnya yang baru dirilis kepada staf dan pasien di Rumah Sakit Universitas St Patrick, tempat dia tinggal saat ini.

''Orang-orang ini adalah keluarga kedua saya, dan ini adalah rumah kedua saya. Dan akan menjadi seluruh hidup saya. Cinta yang saya berikan di sini begitu lembut dan kuat sehingga tidak mungkin untuk dijelaskan,'' imbuhnya.***