TEMBILAHAN- Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Indragiri Hilir (Inhil), Riau memandang, penyertaan modal pada PDAM Tirta Indragiri, merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk penguatan PDAM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi pemenuhan kebutuhan dasar yaitu air.

Bukan merupakan belanja subsidi atau menutupi kerugian PDAM Tirta Indragiri, karena fraksi Partai Golkar melihat bahwa kerugian yang cukup besar yang disebutkan sampai 89 persen dari modal yang dimiliki.

''Dan kalau ini benar, maka sebenarnya PDAM Tirta Indargri sudah bangkrut, jadi menurut fraksi kami hal ini perlu diaudit terlebih dahulu, apakah sedemikian besar kerugian dimaksud atau hanya kerugian diatas buku, atau dengan kata lain rugi dalam pembukuan yaitu akumulasi penyusutan barang,'' jelas Juru Bicara fraksi Partai Golkar, Yuliantini saat rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap pidato pengantar Bupati tentang 4 buah Ranperda, Selasa (24/11/2015) kemarin.

Dikatakannya, fraksinya mengingatkan bahwa penyertaan modal ke PDAM Tirta Indargiri agar tidak terfokus pada konsumtif atau habis pakai, tapi lebih kepada peningkatan pelayanan dan kapasitas, sehingga penyertaan modal ini memberikan nilai tambah dalam upaya peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.

''Jangan sampai bak kata pepatah, seperti memberi garam ke laut, garam habis tapi masinnya air laut pun tidak bertambah,'' tuturnya.

Pengembangan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dikatakan Yuliantini adalah salah satu hal penting dalam pengembangan manajemen mutu di PDAM Tirta Indragiri. SPM harus menjadi perhatian utama bagi pengelola PDAM Tirta Indragiri dalam pelayanan penyediaan air bersih di Inhil, karena SPM merupakan salah satu unsur dalam menilai kinerja PDAM Tirta Indragiri.

''Menurut kami penilaian kinerja PDAM Tirta Indragiri harus menjadi hal yang penting dalam penyertaan modal, apalagi penyertaan modal ini berkelanjutan,'' tukas Anggota dari Komisi IV DPRD Inhil ini.

Dijelaskan Yuliantini, fraksinya juga pada mempertanyankan kepada Pemkab Inhil, apakah sudah pernah dilakukan audit secara khusus tentang kinerja PDAM Tirta Indragiri, pasca penggantian manajemen.***