PEKANBARU – Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, menekankan kepada semua stakeholder terkait haji untuk betul-betul serius memberikan pelayanan kepada para jemaah, baik saat keberangkatan maupun saat kedatangan.

Dikatakan Achmad, haji merupakan ibadah yang sangat rumit karena pelaksanaannya tidak dilakukan di dalam negeri, melainkan di Mekkah, dan jemaahnya juga berasal dari berbagai negara di satu waktu yang sama.

"Makanya pelayanan menjadi perhatian kita. Karena haji 2022 ini beda dari sebelumnya, masih ada kecemasan terhadap pandemi. Kecemasan itu jangan ditambah dengan pelayanan yang tak baik. Pelayanan itu bergantung pada persiapan. Jangan jemaah stres saat melaksanakan ibadah," ujar Achmad saat melakukan kunjungan kerja di Kanwil Kemenag Riau, Jumat (27/5/2022).

GoRiau
Sistem digitalisasi, lanjut Achmad, juga harus dipertimbangkan serius, sehingga para petugas harus membimbing jemaah. Jika tak dibimbing, jemaah akan kerepotan dalam melakukan pengecekan penggunaan barcode.

Ibadah haji, sambungnya, merupakan ibadah yang paling mahal di dunia, dan 70 persen jemaah haji itu merupakan para petani yang sudah menabung puluhan tahun untuk naik haji.

"Bayangkan betapa susahnya mereka menabung puluhan tahun, kemudian tak mendapatkan layanan prima, saya selalu sampaikan ini dimana-mana, pelayanan harus diutamakan," tegas Mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini.

Pelayanan yang paling utama, lanjutnya, adalah persoalan makanan, baik sebelum berangkat maupun saat di Arab Saudi. Mengingat lidah orang Indonesia sulit menerima makanan yang berbeda.

"Pertimbangkan kecocokan lidah jemaah, makanan ini hal kecil tapi sangat penting untuk diperhatikan," tuturnya.

Achmad juga menyinggung soal pandemi Covid-19 yang masih menjadi perhatian pemerintah Arab Saudi, dimana bagi jemaah yang terpapar Covid-19 harus diisolasi selama 5 hari.

"Saya dari tadi banyak menyerap laporan dari Pemprov Riau, terutama soal pandemi. Hari senin kami akan rapat dengan Menteri Agama, jadi persoalan di daerah akan saya bawa ke pusat, nanti pusat lah yang melanjutkan ke daerah," pungkasnya. ***