PEKANBARU – Untuk yang suka berburu makanan khas daerah khususnya masakan Padang dan Melayu, di Pekanbaru, Riau, SerbaRaso mungkin salah satu rekomendasinya.

Berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 155 Pekanbaru, rumah makan yang diberi nama 'Serbaraso' merupakan kombinasi dari masakan khas Padang dan juga Melayu.

Rumah makan ini sendiri berdiri pada tahun 2008 yang didirikan oleh Deni Chandra yang memang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Dengan berbagai ragam cerita yang dimilikinya dan juga pemberian nama, rumah makan ini terus berkembang.

Sedikit mengulas, pada awal berdirinya rumah makan Serbaraso yang lebih dikenal orang saat ini, dulunya di beri nama Serba Nikmat yang ketika itu berdiri di Jalan Riau, Pekanbaru.

Dan pada tahun 2009 diganti lagi dan diberi nama Serba Lezat dan karena waktu itu ada sebuah musibah kebakaran yang terjadi akhirnya pada tahun 2010, maka saat dibuka lagi rumah makan ini berubah nama menjadi Serba Sedap dan berada di Jalan Jenderal Sudirman sampai pada tahun 2015 dengan nama Serba Raso hingga saat ini

Rumah makan ini memiliki ciri khas tersendiri dimulai dari segi tampilannya yang terkesan sederhana namun terlihat mewah, tatanan meja dan juga kursi yang tertata rapi dan rumah makan ini sendiri juga terdiri dari dua ruangan yaitu ruangan VIP.

Pengunjung dapat memilih sendiri ruangan yang diminati apabila ingin lebih merasakan agak tertutup dan lebih nyaman dengan ruangan yang ber AC yang sedikit memanjakan tubuh kita dengan lampu lampu penghias yang tergantung didalam ruangan tersebut.

Dan di rumah makan ini, kita juga bisa melihat banyaknya karyawan yang berseragam memakai baju yang bernuansa khas Padang dengan warna kuning nya tersebut.

"Menu masakannya juga beraneka ragam tetapi menu favorit yang sering diincar oleh pembeli yaitu sejenis ikan air tawar dan juga ikan laut seperti ikan patin, kakap, gurami, selais, dan juga ikan baung, yang disajikan sesuai dengan selera pengunjung,’’ kata Rafly seorang laki laki yang berumur 30 tahun dan bekerja sebagai karyawan dibagian staf umum dan sudah lama bekerja dirumah makan tersebut.

Dari banyaknya jumlah pekerja yang terdiri dari 30 karyawan ini, mereka mempunyai spesialisasi masing masing,  begitu juga dengan chefnya sendiri, terang Rafly.

Bukan hanya menu berjenis ikan saja yang ada disini, tapi juga disajikan menu masakan lainnya seperti halnya rumah makan Padang kebanyakan.

Rumah makan ini juga mengedepankan kualitas dari ikan itu sendiri, seperti halnya ikan yang diperoleh langsung dari penakaran  yang berada di Kota Bangkinang. Dalam sehari rumah makan ini menghabiskan 20 sampai 30 kilogram berbagai jenis ikan.

Fasilitas yang diberikan oleh rumah makan ini juga tak jauh berbeda dengan rumah makan kebanyakan  yaitu dengan adanya tempat ruang sholat dan juga kamar mandi yang disediakan bagi pengunjung.

Karyawannya juga diajarkan untuk selalu mempertahankan dan membudayakan sikap sopan, santun, salam, sapa dan juga selalu melontarkan senyuman terhadap pengunjung yang datang. Rumah makan khas padang dengan konsep Nusantara ini dibuka tiap harinya yaitu pada jam 11 pagi sampai jam 10 malam. ***