RUPAT UTARA – Ritual Mandi Safar yang digelar setiap tahunnya di Pantai Lapin, Rupat Utara, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dalam mempromosikan budaya dan pariwisata di Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara.

Selain melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur, Ritual Mandi Safar juga diyakini sebagai salah satu cara mempromosikan usaha dan mengangkat perekonomian masyarakat lokal.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat membuka Ritual Mandi Safar di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Rupat Utara, Rabu (21/9/2022).

Untuk itu, Bupati perempuan pertama di Riau itu mengapresiasi tokoh masyarakat di Rupat Utara yang memiliki komitmen kuat untuk terus melestarikan budaya Mandi Safar.

''Wujud nyata kepedulian kami untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal, kegiatan ritual tolak bala ini telah kami masukan kedalam agenda tahunan," ungkapnya.

Guna mendukung industri kepariwisataan di Rupat Utara, Bupati berkomitmen untuk terus membenahi berbagai sarana dan prasarana di daerah yang berbatasan dengan Selat Malaka tersebut.

Tak tanggung-tanggung, di hadapan ratusan masyarakat, Bupati memberikan kabar gembira mengenai pembangunan infrastruktur di pulau wisata, seperti pembangunan dermaga roro dan pembangunan Rumah Sakit Pratama tahun 2023.

"Pemerintah daerah tidak pernah berdiam diri, infrastruktur maupun sarana pendukung industri kepariwisataan di Kecamatan Rupat Utara secara bertahap setiap tahunnya terus kita benahi," ujar Bukkas.

Bahkan lanjutnya, sewaktu kegiatan pacu jalur di Kabupaten Kuansing, secara langsung, dirinya telah menemui dan menyampaikan segala potensi, permasalahan serta harapan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.

"Alhamdulillah telah mendapatkan respon positif dari beliau. Bapak Menteri juga berjanji di hadapan Bapak Gubernur Riau waktu itu, menunggu momen yang tepat beliau akan hadir secara langsung guna melihat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di pulau terluar ini," tutur Kanjeng Mas Tumenggung Purbaningtyas tersebut.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti sumur Mandi Safar oleh Bupati Bengkalis Kasmarni disaksikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat dan Pemilik PSPS Riau dari Johor Datuk Norizam.

Terkait sarana pendukung, disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Edi Sakura bahwa pihaknya terus memoles Pantai Lapin agar lebih baik, sehingga nantinya menjadi daya tarik pengunjung.

"Tahun ini akan dibangun taman bermain anak-anak, logo teks pantai Lapin dan sarana parkir," ucap Edi. Pantauan di lapangan, meski sempat diguyur hujan deras, prosesi Mandi Safar tetap berlanjut dan berjalan sukses. Hadir Wakil Bupati Bagus Santoso, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia dan Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syahrial.***inf