TOKYO - Alih-alih mengkhawatirkan kekuatan lawan, Rio Waida memilih untuk fokus pada kemampuan diri agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sejak tiba di Tokyo pada Minggu (18/7) lalu, Rio sudah mulai menjajal ombak di Pantai Tsurigasaki yang akan menjadi lokasi kompetisi selancar ombak Olimpiade 2020 Tokyo.

Selama dua hari berlatih, Rio sudah menjajal delapan papan selancar yang dibawanya untuk mencari papan terbaik yang akan dipakai dalam kompetisi.

“Saya mencoba beberapa papan dan sudah menemukan papan yang bagus. Latihan juga berlangsung baik. Ombak hari ini masih kecil tapi menjelang pertandingan akan ada badai, jadi kondisi akan berbeda. Sekarang saya mencoba untuk tetap fit dan siap untuk bertanding,” ujar atlet berusia 21 tahun ini dalam siaran pers NOC Indonesia, Rabu (21/7/2021).

Rio lolos ke Tokyo setelah Asosiasi Suring Internasional memasukkan namanya dalam atlet yang lolos ke Olimpiade pada babak kualifikasi terakhir yang berlangsung di El Salvador, akhir Mei lalu. Bagi pemuda kelahiran Saitama, Jepang ini, Olimpiade Tokyo 2020 memberi kesan tersendiri karena dia akan tampil di tanah kelahirannya.

Meski mengakui ada perasaan grogi, Rio akan memanfaatkan pengalamannya bertanding di kompetisi internasional agar bisa tampil lepas. “Pasti ada rasa nervous, tapi karena saya sudah sering ikut pertandingan, sudah mempunyai pengalaman, saya harus rileks dan fokus pada diri sendiri. Jika bisa berselancar seperti biasa pasti saya bisa mengalahkan lawan. Jadi saya harus fokus pada diri sendiri,” ujar atlet yang sekarang tinggal di Bali ini.

Keyakinan yang sama juga dimiliki pelatih yang mendampinginya, Tipi Jabrik. Dan, Tipi yakin bagaimanapun kondisi Pantai Tsurigasaki, Rio akan bisa mengatasinya. “Kondisi ombak seperti apapun, kami sudah siapkan strategi untuk Rio karena mau ombak kecil atau besar kemampuannya sudah sangat bagus. Apalagi di Jepang, kondisi air tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Jadi Rio punya kesempatan untuk tampil dengan baik," katanya. ***