PEKANBARU - Pada Mei 2018, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 134,84. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau periode bulan lalu ini, diantaranya daging daging ayam ras dan rokok kretek filter.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, dari tiga kota IHK di Riau, dua kota mengalami inflasi, yakni Tembilahan sebesar 0,23 persen dan Dumai sebesar 0,16 persen, sedangkan Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Ia menguraikan, inflasi Riau bulan Mei 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok.dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,40 persen, kelompok sandang sebesar 0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 namun tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi.

"Di mana deflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen," kata Aden di Pekanbaru, Selasa (5/5/2018).

Kemudian, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,001 persen.

"Sementara itu, komoditas yang memberi andil deflasi antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabe hijau, jengkol dan lain-lain," ujarnya. ***