DUMAI - Rapat Koordinasi dan Latihan SAR Daerah (Latsarda) yang dilaksanakan Basarnas Pekanbaru di Dumai untuk kesepahaman bersama dalam operasi penyelamatan.

Dikatakan Direktur Operasi Basarnas Pusat, Brigjen TNI Mar Budi Purnama menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya tersebut dapat memupuk kebersamaan dan sinergitas semua pihak dalam kegiatan penyelematan kecelakaan trasportasi, baik darat, laut maupun udara.

Diharapkan, sinergi dalam pelaksanaan SAR bertujuan untuk menyatuan pola pikir dan pola tindak untuk penyelamatan.

"Kerawanan Selat Malaka diperlukan latihan bersama untuk menyamakan pola pikir dan tindak dalam tugas pokok SAR melakukan pencarian dan pertolongan kecelakaan transportasi," Kata Brigjen TNI Mar Budi Purnama, saat memberi sambutan pada kegiatan yang dilaksanakan di hotel Grand zuri Dumai, Senin (2/9/2019).

Saat ini, dikatakannya kemampuan SAR masih 30 persen untuk di seluruh Indonesia karena keterbatasan sumber daya manusia dan alat utama, dan secara bertahap akan ditingkatkan dengan dukungan semua pihak

Melalui rakor dan pelatihan SAR yang digelar hingga Selasa (3/9/2019) tersebut, agar muncul kesepahaman bersama dalam kegiatan penyelamatan ketika ada insiden atau kecelakaan transportasi, dan bisa dijalankan dengan sigap dan cepat dengan koordinasi yang baik.

"Dalam pelatihan ini akan dipaparkan semua sistem penanganan kebencanaan dikelola dengan baik, nanti akan disinergikan dengan operasi penyelamatan instansi terkait lain agar saling mendukung dan berjalan sesuai prosedur," Katanya.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru Amiruddin mengatakan, latihan pencarian dan pertolongan daerah tersebut untuk tercipta pelaksanaan operasi SAR yang cepat dan handal dengan sasaran menjalin kerjasama lebih solid semua instansi.

"Kegiatan ini melibatkan TNI Polri, pemerintah daerah dan unsur masyarakat maritim, dan tujuan untuk menciptakan kesamaan pola pikir dan tindak dalam operasi SAR," Kata Amiruddin.

Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo sebelum meresmikan kegiatan tersebut mengungkap bahwa semua instansi peserta rakor dan latihan SAR ini harus paham batas dan tanggung jawab dalam operasi penanggulangan kecelakaan dengan maksimal, karena tugas untuk penyelamatan semua.

"Karena itu kebencanaan harus dikelola dengan baik, dan jika profesional maka semua bisa berjalan optimal," kata Eko mengakhiri sekaligus membuka kegiatan yang ditahan oleh Basarnas Pekanbaru tersebut. ***